Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh bakal menghentikan penerbangan komersial secara total mulai Sabtu (25/04). Bandara itu hanya akan melayani penerbangan khusus dan kargo.
“Terkait masih adanya penerbangan hari ini merupakan masa transisi yang hanya diberikan waktu satu hari. Besok sudah tidak ada lagi penerbangan niaga berjadwal ataupun niaga tidak berjadwal,” kata EGM Bandara SIM Indra Gunawan dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, Bandara SIM tetap beroperasi pada periode 24 April hingga 1 Juni mendatang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Saat ini, jelas Indra, PT Angkasa Pura II tengah berkoordinasi dengan Kemenhub mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait Permenhub tersebut. Pihaknya kemudian akan menyesuaikannya dengan pola operasional di bandara.
“Pastinya, bandara tetap beroperasi untuk melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus,” jelas Indra.
Penerbangan yang masih dilayani Bandara SIM yaitu:
- Penerbangan Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional.
- Operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight)
pemulangan WNI maupun WNA - Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat
- Operasional Angkutan Kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat
konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger / cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan - Operasional lainnya dengan seijin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19
- Sebagai bandara alternatif apabila terdapat pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional, dan membutuhkan bandara untuk mendarat
- Penerbangan yang mengangkut sampel infection substance COVID-19. Detik