Unsyiah Kukuhkan Suami Istri Jadi Profesor

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh mengukuhkan tiga guru besar dan dua diantaranya merupakan pasangan suami istri yang berasal dari Fakultas Teknik dari perguruan tinggi negeri tersebut.

“Dua dari tiga guru besar yang kita kukuhkan hari ini berasal dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro dan mereka merupakan pasangan suami istri,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh, Rabu.

Ada pun guru besar suami istri yang dikukuhkan tersebut yakni Prof Khairul Munadi dan Prof Fitri Arnia, satu lainnya adalah Prof Taufik Fuadi Abidin dari FMIPA

Dalam Sidang Senat Terbuka pengukuhan tiga guru besar tersebut, Samsul mengatakan gelar professor merupakan pengakuan atas kepakaran dan profesionalisme seorang akademisi di perguruan tinggi.

“Gelar ini utamanya dinilai dari pencapaian kiprah kegiatan tri dharma seseorang, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Ia menyebutkan data dari Kemenristekdikti atau Kemendikbud, hingga akhir tahun 2018, jumlah professor di Indonesia baru mencapai 5.463 orang. Angka tersebut hanya 1,9 persen dari total jumlah dosen di seluruh Indonesia yang hampir mencapai 290.000 orang.

Ia mengatakan jumlah professor di Unsyiah saat ini sebanyak 76 orang atau 4,8 persen dari jumlah dosen di kampus “Jantong Hatee” Rakyat Aceh.

“Kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan jumlah professor di Universitas Syiah Kuala dalam setahun terakhir cukup menggembirakan,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan Prof Khairul Munadi dengan judul Pengembangan Perangkat Cerdas Deteksi Dini Penyakit Berbasis Pencitraan Termal dan Deep Learning, Prof Taufik Fuadi Abidin dengan judul Pemanfaatan Mechine Learning dan Teknologi Big Data dalam Proses Penambangan Informasi dan Prof Fitri Arnia dengan judul Pengolahan Citra Digital untuk Restorasi Naskah Kuno dan Temu Kembali (Retrieval) Konten pada Media Daring. Antara

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads