Dinas Pendidikan Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 jenjang SD, SMP dan SMA sederajat se-Provinsi Aceh. Kegiatan ini merupakan agenda setiap tahun yang dilakukan Disdik Aceh bersama lintas sektor yang terlibat dalam pelaksanaan UN di seluruh Aceh, yang berlangsung di Hotel Grand Naggroe, Banda Aceh, Kamis (13/2/2020).
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA melalui Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE, Ak, M.Si mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut dilakukan agar dapat tersampaikannya informasi tentang Ujian Nasional Tahun 2020 agar terlaksana dengan sukses.
“Karenanya, kepada semua peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kami berharap, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat acara sebelum acara selesai (terutama dari Kabupaten/Kota). Sehingga semua informasi dapat kita terima dengan baik,” ujarnya.
Pihaknya mengajak agar Disdikbud kabupaten/kota untuk dapat menyukseskan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 di seluruh Aceh.
Menurutnya, sukses yang dimaksud yaitu sukses pelaksanaan dengan terwujudnya Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan baik dan kredibilitasnya meningkat.
“Sedangkan untuk sukses hasilnya, yaitu perolehan nilainya harus mencapai standar yang diharapkan,” ulasnya.
Bahwa suksesnya Ujian Nasional di Aceh tahun ini, katanya, sangat tergantung kepada para pihak yang berhadir pada hari ini. Oleh karena itu, Dia mengajak para pihak untuk dapat bersama-sama memberikan kontribusi demi terlaksananya Ujian Nasional yang sukses dan berkualitas.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020, Zulkifli, S.Pd, M.Pd menyebutkan beberapa hal baru terkait POS UN tahun 2020, yaitu jadwal pelaksanaan UNBK maju 10 hari lebih awal dari tahun 2019 yakni Ujian Nasional SMK pada tanggal 16-19 Maret 2020, Ujian Nasional SMA 30 Maret-2 April 2020 dan sehari dilaksanakan 2 mata pelajaran.
“Sedangkan untuk Ujian Nasional perbaikan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa jenjang SMA/SMK/MA/Paket C tetapi diperluas untuk siswa SMP/MTS dan pendaftarannya dilakukan oleh siswa peserta ujian bukan satuan Pendidikan,” jelasnya.
Sedangkan untuk jadwal UNBK Paket B dan C luar negeri dibuat fleksibel dan tidak ditetapkan tanggal khusus, mata pelajaran Paket C semula 7 Mapel menjadi 4 Mapel.
“UNBK tahun 2020 merupakan UNBK yang dilaksanakan terakhir kalinya dan selanjutnya akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter,” katanya.
Zulkifli juga mnejelaskan kisi-kisi soal UNBK berorientasi pada penalaran (HOTS), berbentuk pilihan ganda dan isian singkat untuk Matematika SMA/sederajat. Ada 3 level UNBK terdiri dari level 1 (pemahaman) 25- 30 persen level 2 (aplikasi) 50-60 persen, level 3 (penalaran atau HOTS) 10-15 persen.
“Rapat koordinasi juga memanggil dari pihak luar supaya pada hari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu bisa terkendali,” tuturnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas mengenai ketersediaan listrik dan kelancaran internet sehingga dapat menjamin kelancaran dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
”Jadi nanti kita mau sampaikan dalam hal ini untuk menjamin keamanan dari Pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Itu sendiri,” katanya.
Pada rapat koordinasi tersebut turut dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Aceh, Kepala Cabang Dinas Kabupaten/Kota se Aceh, unsur dari Polda Aceh, PLN dan pihak Telekomunikasi (Telkom) demi kelancaran jalannya ujian nasional berbasis komputer yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2020.