Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan masa panik kepada 17 korban kebakaran yang terjadi di Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh beberapa hari lalu. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, Selasa (11/02/2020).
“Walaupun tidak banyak, dengan adanya bantuan ini kita harapkan bisa meringankan beban mereka yang baru saja terkena musibah,” ujar Rahmad di sela-sela penyerahan bantuan di posko korban kebakaran, Gampong Keuramat.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dengan jumlah keseluruhan Rp. 31 juta. Per orang mendapatkan nominal yang beragam, ada yang mendapatkan Rp. 3 juta, Rp. 2 juta, Rp. 1 juta per orang tergantung tanggungan.
Di depan para korban Rahmad mengatakan, bantuan yang ia salurkan merupakan dana zakat dari para muzaki yang dititipkan melalui Baitul Mal Aceh. Dana tersebut ia salurkan sesuai dengan ketentuan asnaf dan tepat sasaran kepada orang yang berhak menerimanya.
“Kami mewakili Pemerintah Aceh menyampaikan ikut berdukacita atas musibah yang menimpa warga Gampong Keuramat, semoga tetap diberikan ketabahan dan diberikan hikmah oleh Allah,” ujarnya.
Rahmad menambahkan, setiap tahun Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat untuk progam bantuan insidentil. Program ini diadakan untuk membantu masyarakat Aceh yang terkena musibah bencana alam seperti; banjir, gempa, kebakaran, longsor, dan musibah-musibah yang tak terduga lainnya.
“Maka jangan heran ketika akhir tahun di Baitul Mal Aceh ada tersisa dana, biasanya dari program ini, karena kita tak tahu kapan terjadinya bencana, ketika dana ada, tetapi tidak ada bencana, otomatis dananya tersisa,” ungkapnya.
Namun demikian, Rahmad tetap berharap semoga tidak banyak terjadi bencana di bumi Aceh. Dan yang paling penting lagi Aceh bisa keluar dari jeratan kemiskinan.