Pemerintah Aceh menanggung biaya logistik–terutama kebutuhan hidup–mahasiswa selama krisis kesehatan akibat wabah virus corona belum berhasil diatasi di China.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG) tak lama setelah Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT berbicara melalui sambungan telpon dengan Alfi Rian, satu dari 12 mahasiswa Aceh di Wuhan, Minggu (26/1).
Dalam pembicaraan tersebut, lanjut Jubir SAG, mahasiswa Aceh asal Krueng Mane, Aceh Utara itu, mengaku khawatir kehabisan bahan makanan yang stock-nya terus menipis di Kota Wuhan.
Kepada orang nomor satu Aceh itu, Alfi melaporkan kondisi mahasiswa Aceh di sana. Mereka masih bisa belanja saat ini lantaran masih ada super market yang buka di dekat kediaman mereka, namun harga kebutuhan bahan pokok di kota itu terus melonjak naik, jelas SAG.
Menanggapi laporan Alfi tersebut, lanjut SAG, Pak Nova meminta mahasiswa Aceh tidak perlu khawatir. Pemerintah Aceh akan tanggulangi biaya hidup mereka selama krisis virus corona belum dapat diatasi Pemerintah China.
Pak Nova langsung minta nomor rekening bank yang ada ATM-nya milik Alfi Rian supaya uang bisa langsung diambil untuk membeli kebutuhan pokok bersama teman-temanya di Kota Wuhan, terang SAG.
“Semua kebetuhan mahasiswa Aceh di Kota Wuhan atau kota lainnya yang dilanda wabah virus corona ditanggung Pemerintah Aceh, agar mereka dapat bertahan selama situasi krisis kesehatan itu,” kata SAG.
Lebih lanjut SAG mengatakan, selang beberapa menit usai menerima nomor rekening bank dari Alfi, Pak Nova langsung men-transfer uang bantuan yang Beliau janjikan sebelumnya.
“Pak Nova perpesan untuk membeli perbekalan makanan dalam jumlah yang cukup selagi stock masih tersedia di super market terdekat di Kota Wuhan,” kata SAG.
*Mahasiswa Berterima kasih*
Lebih lanjut SAG mengatakan, mahasiswa Aceh di Kota Wuhan mengucapkan terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, atas bantuan dana tunai Rp. 50 juta. Mereka akan gunakan untuk membeli kebutuhan pokok mahasiswa Aceh di Kota Wuhan.
“Alhamdulillah soal stok makanan saat ini tidak terlalu khawatir karena Pemerintah Aceh sudah mengirim dana.Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Plt Gubernur,” ucap Alfi melalui seorang wartawan di Banda Aceh.
Alfi melaporkan, keadaan 12 mahasiswa Aceh di Kota Wuhan dalam keadaan sehat. Mereka tidak dikarantina, namun memilih menetap di dalam kamar masing-masing untuk menghindari kerumunan orang karena khawatir tertular virus yang belum ada vaksinnya itu.
Apabila membutuhkan bantuan mendesak lainnya, mahasiswa asal Aceh di Kota Wuhan atau kota-kota lainnya di China, dapat menghubungi Posko Siaga Virus Corona di Banda Aceh atau Jakarta via HP: 081370113666 dan 085246073030, demikian Jubir SAG