Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting warga Tionghoa di penjuru dunia. Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama pada penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh (Capgome)
Perayaan tahun baru Imlek 2571 tahun 2020 masyarakat Tionghoa di Banda Aceh berjalan aman dan khidmad.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan, setiap pelaksanaan peribadatan harus diberikan rasa kenyamanan.
“Kehadiran petugas Kepolisian, TNI dan unsur terkait ke Vihara Dharma Bhakti dan gereja untuk memberikan keamanan dalam melaksanakan ibadah,”kata Kombes Pol Trisno Riyanto.
Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan oleh warga Tionghoa di Banda Aceh, walaupun ibukota Provinsi ini berpenduduk mayoritasnya beragama Islam.
“Toleransi umat beragama di Banda Aceh sangat tinggi, ini dibuktikan dengan rasa aman pada saat umat beragama lain dalam melaksanakan ibadah,”kata Kombes Pol Trisno Riyanto.
Sejumlah Personil Polisi Resor Kota Banda Aceh pun terlihat berjaga-jaga di depan dan samping Vihara Dharma Bhaki kawasan Peunayong, Banda Aceh. Kapolresta Banda Aceh mengaku pihaknya menurunkan puluhan personel untuk pengamanan perayaan imlek atau tahun baru Cina 2571.
Ada empat vihara atau rumah ibadah masyarakat Tionghoa yang menjadi fokus dalam ke amanan, dan pengamanan ini melibatkan puluhan personel.
“Selain pengamanan tempat peribadatan, personel polisi juga mengamankan lokasi atraksi Barongsai dari Yayasan Hakka Aceh yang melakukan atraksi konvoi Barongsai di beberapa titik, diantaranya perumahan penduduk China di Peunayong dan Seutui, Banda Aceh,” pungkasnya.