Usai dilantik, para kepala sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh diminta segera bekerja keras mewujudkan kemajuan sekolah. Bahkan, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menantang para kepala sekolah untuk mewujudkan perubahan di lingkungan sekolah dalam waktu enam bulan.
Tantangan itu disampaikan Sekda Aceh pada acara pembekalan dan tandatangan kontrak kinerja kepala sekolah SMA, SMK, SLB dan pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Penandatanganan kontrak kerja tersebut dilakukan di Gedung Serbaguna, Setda Aceh, Sabtu (11/12).
“Apabila dalam waktu enam bulan, hasil evaluasi saudara dinilai tidak mampu melaksanakan kontrak kerja ini maka saudara harus bersedia mengundurkan diri atau diberhentikan,” ujar Taqwallah.
Sekda mengatakan, ada beberapa hal yang masih menjadi tanggung jawab dan harus diwujudkan para kepala sekolah berdasarkan kontrak kerja yang disepakati itu. Di antaranya, meningkatkan prestasi akademik, sehingga capaian nilai ujian nasional (UN) dan jumlah murid yang lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dapat meningkat.
Selain itu, para kepala sekolah juga dituntut untuk mewujudkan lingkungan dan fasilitas sekolah yang bersih dan menggoda. Kemudian, mereka juga diminta untuk memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi guru demi terciptanya kualitas belajar mengajar yang baik.
Kepala sekolah juga bertugas untuk memastikan kelancaran aktifitas belajar mengajar tepat waktu dan tepat kurikulum serta menaruh perhatian kepada siswa miskin dan siswa yang mengalami masalah agar tetap bersekolah.
“Nanti kita lihat di bulan Juli, kinerja bapak ibu selama enam bulan ini akan dinilai oleh pengawas sekolah, apakah bapak ibu sanggup mewujudkan perubahan atau pun tidak,” kata Sekda.
Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Samatiga Aceh Barat, Rahmawati, mengaku sejumlah tugas yang diamanatkan kepada kepala sekolah itu menjadi tantangan baginya untuk membuktikan kinerja. Apalagi ini merupakan kali pertama bagi dia menjadi kepala sekolah.
“Program-program tersebut akan kami terapkan di sekolah tempat kami bertugas,” ujar dia.
Para kepala sekolah yang ikut pembekalan tersebut adalah mereka yang dilantik sehari sebelumnya, yaitu pada Jumat (10/1). Sebelumnya mereka merupakan kepala sekolah dan calon kepala sekolah yang telah diseleksi melalui kegiatan Pemantapan 818 Kepala Sekolah dan Pertemuan dengan 307 Calon Kepala Sekolah yang digelar Pemerintah Aceh di akhir Desember 2019 lalu.