Penyalahgunaan narkoba di Indonesia terutama dikalangan generasi muda masih cukup tinggi. Untuk itu, Dyah Erti Idawati, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, mengajak seluruh pihak untuk memerangi narkoba.
Hal tersebut Dyah sampaikan saat menjadi pemateri dalam Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba Di Kalangan Generasi Muda di Tasafo Cafee, Banda Aceh, Selasa, 3/12.
Dalam kegiatan yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh itu, Dyah menjadi pemateri bersama pihak BNN Kota Banda Aceh dan MPU Aceh.
Dyah menuturkan, bahwa narkoba adalah obatan terlarang yang dapat merusak generasi di masa yang akan datang, oleh sebab itu penyuluhan Narkoba tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk upaya mengingatkan para muda dan mudi Aceh agar terus menghindari narkoba.
“Di indonesia pengunaannya masih sangat tinggi, jadi kita perlu melakukan perang melawan narkoba tidak henti-hentinya, baki dari sisi pemerinta dan organisasi pemuda lainya,” kata Dyah.
Untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, kata Dyah perlu upaya terintegrasi. Pencegahan, kata dia, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tapi seluruh elemen masyarakat.
Saat ini pemerintah Aceh, kata Dyah sudah banyak melaksanakan berbagai program untuk memerangi narkoba, seperti halnya yang beberapa waktu lalu dilaksanakan pegalihan lahan ganja menjadi lahan produktif di Lamteuba Aceh Besar.
Hal ini dilakukan untuk membebaskan ketergantung petani ganja dari tumbuhan terlarang tersebut. Pengalihan lahan tersebut, kata Dyah, akan memberikan dampak positif bagi petani iu sendiri, dengan menghasilkan produksi tanaman yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang baik. Hal itu turut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dI Aceh.
“Kita harus sadar dan tahu bahaya dari narkoba bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang sekitarnya juga,” kata Dyah.