Legislator yang juga Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh tersebut masih menjadi persoalan, sehingga dibutuhkan penyelesaian segera.
“Kami berharap persoalan air bersih yang selama ini masih dirasakan bisa diselesaikan sebagaimana komitmen Wali Kota Banda Aceh,” kata Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa.
Oleh karena itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengingatkan instansi terkait menyelesaikan persoalan-persoalan air bersih, sehingga pada 2020 mendatang tidak lagi menjadi masalah di masyarakat.
“Masalah air bersih ini komitmen Wali Kota Banda Aceh. Komitmen tersebut harus terealisasi, sehingga pelayanan air bersih masyarakat bisa lebih optimal. Air bersih merupakan kebutuhan mendasar,” kata Farid Nyak Umar.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pihaknya terus berupaya menyelesaikan persoalannya pelayanan air bersih masyarakat.
“Kami terus berupaya menyelesaikan permasalahan air bersih dengan membenahi infrastruktur, termasuk membangun reservoir atau waduk penampungan air,” kata Aminullah Usman.
Jika reservoir yang dibangun di kawasan Taman Dari tersebut selesai, maka akan menyelesaikan permasalahan air bersih di empat kecamatan di Kota Banda Aceh, terutama di wilayah Kecamatan Meuraxa.
“Selain membangun waduk penampungan, pemerintah kota juga membenahi persoalan lainnya, seperti pipa distribusi. Saat ini, pelayanan air bersih sudah mencapai 94 persen dari seluruh pelanggan PDAM,” kata Aminullah Usman. detik