Sebanyak 15 unit jembatan di jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues telah selesai dibangun. Tiga unit di antaranya dirampungkan tahun 2019 ini.
Hal itu dikatakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, yang juga Ketua Tim Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) saat meninjau progres pembangunan Jembatan Pintu Rime di perbatasan Aceh Timur – Blangkejeren, Rabu (27/11).
“Untuk tahun anggaran 2019 sedang dilakukan pembangunan jembatan sejumlah 3 unit hingga fungsional,” kata Ahmad Dadek.
Ketiga jembatan tersebut yaitu Jembatan Pintu Rime dengan nilai kontrak Rp.18 miliar, Jembatan Uring Rp.7.5 miliar dan Jembatan Pinding Tiga Rp.3.5 miliar.Pembangunan ketiga jembatan itu menggunakan sumber dana otsus.
Dengan dibangunnya 3 jembatan tersebut, diharapkan lintas perbatasan Aceh Timur – Gayo Lues akan semakin bebas hambatan. Sementara terkait masih adanya 10 kilometer ruas jalan yang rusak akibat tanah logsor di kawasan itu, akan segera diperbaiki melalui sumber dana otsus Aceh tahun 2020 dengan total anggaran 25 miliar.
“Sehingga pada akhir tahun 2020 ruas jalan perbatasan Aceh Timur – Blangkejeren sepanjang 57 kilometer dalam kondisi mantap,” ujar Ahmad Dadek.
Pembangunan jembatan di kawasan itu diproritaskan dengan tujuan dapat mempermudah arus transporsi wilayah tengah Aceh dengan pesisir timur Aceh.
Sementara itu, Ahmad Dadek juga mengatakan akan memperbaiki jalan batas Gayo Lues – Lokop, Aceh Timur sepanjang 30 kilometer pada tahun 2022.