Progres pembangunan 4.076 rumah layak huni tipe 36 untuk duafa di 23 kabupaten/kota se-Aceh rata-rata sudah mencapai 80 persen. Dengan sisa waktu hingga akhir Desember nanti dipastikan rumah-rumah tersebut akan segera bisa dihuni. Hal itu mengemuka dalam evaluasi akhir yang dilakukan Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh pada Selasa (26/11) sore.
Evaluasi progres akhir pembangunan Rumah Layak Huni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh Tahun Anggaran 2019 itu dilakukan di Desa Meureu Ulee Titi, Kecamatan Indraputi, Aceh Besar. Kunjungan dipimpin Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh, T. Mirzuan serta didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
Di desa tersebut terdapat 4 unit rumah bantuan yang sedang dibangun. Keempat rumah itu sudah hampir selesai dengan progres pembangunannya sudah melebihi 80 persen. Bagian dinding rumah juga sudah dicat dan pemasangan plafon sudah siap dilakukan, termasuk pemasangan listrik, lantai keramik, jendela dan pintu. Sisa pengerjaan hanya berupa penyempurnaan lantai kamar manti dan pembersihan.
T. Mirzuan mengatakan, progres akhir pembangunan rumah bantuan Pemerintah Aceh di seluruh Aceh sudah mencapai 80 persen dan akan segera siap dalam beberapa hari ke depan.
“Evaluasi progres akhir ini kita lakukan untuk melihat langaung kondisi terkini di lapangan dan seperti yang kita saksikan alhamdulillah sudah 90 persen selsai,” ujar T. Mirzuan.
Ia mengatakan, jumah keseluruhan layak huni Dinas Perkim Aceh TA 2019 tersebar diseluruh aceh.
Realisasi sebanyak 4.076 unit dengan total anggaran Rp. 343.744.000.000.
Sementara untuk tahun 2020 direncanakan akan dibangun sebanyak 5.700 unit diseluruh aceh.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan TA 2020 direncanakan akan dilaksanakan lebih awal, yakni pada Februari agar mencapai target terbangun 100 persen.
Sementara itu, salah satu penerima rumah bantuan Pemerintah Aceh, Rahimah (68 tahun) mengaku cukup gembira mendapat rumah tersebut dan tak sabar untuk segera menghuninya.
“Dibangun sekitar 1 bulan setengah. Alhamdulillah sudah siap,” katanya. Ia juga mengatakan, dirinya sangat beruntung mendapatkan rumah tersebut lantaran rumah yang ia tempati puluhan tahun lalu kondisinya sudah sangat lapuk tak tak layak huni lagi.