Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, mengingatkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga bisa fokus pada serapan APBA yang saat ini masih rendah.
” Kami minta Plt Gubernur stop keluar negeri, fokus saja pada penyerapan APBA yang masih rendah saat ini,”kata Safar, Senin (18/11).
Hal ini menurut Safar, perlu di sampaikan kepada Plt Gubernur Aceh setelah beredarnya beberapa jadwal Plt Gubernur ke luar negeri, sementara masalah penyerapan APBA menurut safar jauh lebih penting untuk Aceh di bandingkan kunjungan ke luar negeri.
“Sebagai masyarakat Aceh, kami mengingatkan Plt Gubernur bahwa memfokuskan pada realisasi APBA jauh lebih penting dari pada melakukan perjalanan ke luar negeri yang manfaatnya masih belum tentu di rasakan oleh masyarakat Aceh, kalau APBA sudah jelas manfaatnya untuk masyarakat, oleh karena itu, fokus saja pada serapan APBA,”, kata Safar.
YARA juga meminta Plt Gubernur agar berpikir melakukan terobosan untuk memaksimalkan penyerapan APBA 2019, apalagi menjelang akhir tahun banyak proyek besar yang terancam tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.
“Plt Gubernur Aceh, perlu fokus pada serapan APBA akhir tahun, dan memantau kondisi pelaksanaan pekerjaan dalam skalla besar yang di danau dari APBA, jangan sampai seperti tahun lalu, banyak rekanan yang di putuskan kontra nya karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, dan ini akan merugikan masyarakat dan rekanan itu sendiri,” kata Safar.
Selain itu kata Safar, YARA juga akan menyurati Menteri Dalam Negeri meminta agar Menteri Dalam Negeri tidak memberikan izin ke luar negeri kepala seluruh Pejabat Provinsi Aceh selama tahun 2019 ini, agar para pejabat di Aceh fokus pada penyerapan APBA.
” Hari ini, kami akan menyurati Menteri Dalam Negeri agar tidak memberikan izin kepada seluruh pejabat di Aceh selama tahun 2019, karena kalau pejabatnya di luar negeri, kemudian siapa yang akan mengeksekusi kegiatan yang telah di anggarkan dalam APBA,” tutup Safar.