Pemerintah Aceh mengikuti ajang promosi di ibukota Australia Canbera tanggal 16 November 2019, yaitu “Indonesia Festival 2019”.
Event pameran ini dilaksanakan setiap tahun di kompleks Kedutaan Indonesia di Canbera. Festival ini dihadiri hampir 6000 penduduk Australia sebagai ajang promosi produk, pariwisata dan budaya Indonesia di Australia.
Festival Indonesia dibuka resmi oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Krisarto Soeryo Legowo, dalam sambutanya ia mengatakan, Festival Indonesia adalah ajang budaya, promosi wisata dan kesenian dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Sementara itu, Menteri Multikultur Pemerintah Lokal Canberra, Crist Stell mengatakan bahwa Festival Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan ragam pesona dan kekayaan budaya di Australia dari berbagai bangsa.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, T. Ahmad Dadek dalam sambutannya mengatakan bahwa rakyat dan Pemerintah Australia telah banyak membantu rakyat Aceh untuk bangkit kembali pasca tragedi bencana Tsunami 15 tahun lalu.
Tak hanya itu, Dadek juga menjelaskan tentang filosofi dan perkembangan Tari Saman yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya takbenda dunia dan mengundang wisatawan Australia untuk datang ke Sabang menikmati pesona alam dan budaya, seperti diving, freediving, dan lainnya. Sekaligus, menikmati citarasa kopi terbaik di dunia yang dihasilkan dari dataran tinggi Gayo, dan ragam kuliner juga wisata sejarah di Aceh Besar dan Banda Aceh serta sebagai obyek wisata menarik lainnya di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Aceh juga menampilkan ragam hasil UKM dan produk lokal, seperti tas, kopi, minyak sere, dll serta produk pariwisata dan tarian saman unik lainnya, seperti seudati dan rapai saman.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan tarian Saman, Seudati dan Rapai Geleng berhasil memukau para pengunjung di arena Festival Indonesia. Masyarakat Australia juga memadati booth Aceh yg juga kita manfaatkan utk mempromosikan pesona wisata Aceh.
“Kami berharap dengan memperkenalkan budaya dan pesona wisata aceh, dapat menambah jumlah wisatawan Australia yg berkunjung ke Aceh, ” sebut Jamal.