Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama untuk menekan angka stunting di Aceh.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan kontes buah dan gerakan tanam cabai tahun 2019, di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu, (16/11).
“Ketahana pangan sangatlah perlu diperhatikan. Karena ketahanan pangan yang menentukan suplai gizi bagi generasi kita. Sehingga asupan-asupan nutrisi dan gizi bagi anak-anak bisa terlaksana dengan baik,” kata Dyah.
Ia mengatakan, bahwa saat ini ketahanan pangan Aceh masih sangat rendah, sehingga berdampak pada tingginya angka stunting di Aceh. Oleh sebab itu dengan adanya kegiatan Agro Expo tersebut dapat memotivasi dan mengedukasi masyarakat terhadap berbagai macam komoditi buah dan sayuran di Aceh.
“Ini juga menjadi wadah edukasi bagi anak-anak, seperti tadi ada anak-anak SD, dan PAUD yang belajar mengenal buah-buahan dan sayur-sayuran di Agro expo 2019 ini,” kata Dyah.
Event Agro expo tahun 2019 tersebut, kata Dyah, adalah event pertanian terbesar yang dilaksanakan untuk memperkenalkan beragam produk pertanian. Semua komoditi tanaman pangan, perkebunan, horti kultural, dan serta produk olahan lainnya.
“Dengan adanya event ini, akan mengugah hati masyarakat untuk bisa memanfaatkan perkaranganan rumahnya untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pangannya, dengan melihat metode yang dipamerkan di Agro expo ini,” kata Dyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, mengatakan pelaksanaan event besar tersebut dilakukan semata-mata untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai macam komoditi tumbuh-tumbuhan pangan khas daerah. Untuk mendukung kegiatan tersebut Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh bekerja sama dengan Dinas Pangan Aceh melaksanakan kontes buah langka, kontes tersebut merupakan salah satu dari sekian rangkaian kegiatan di Agro expo 2019.
“Dengan adanya kontes buah langka ini bisa memberikan edukasi buat anak kita, sehingga mereka bisa melihat buah- buah langka yang jarang terlihat saat ini, seperti buah rumbia, kecapi, beludru, dan kumbang itu semua sulit kita temukan dan di Agro expo ini dipamerkan,” kata Cut Yusminar.
Selain itu, seusai membuka kontes buah tersebut Wakil ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati bersama Darwati A Gani, dan Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar memberikan secara simbolis kepada warga penerima bibit cabai sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pangan nasional, melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah. Gerakan tanam cabai di pekarangan rumah tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat inflasi yang disebabkan karena fluktuasi harga cabai dan sudah dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia.