Kemenag Tetapkan Situbuh-Tubuh Aceh Singkil Sebagai Kampung Zakat

Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan Desa Situbuh-Tubuh Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil sebagai kampung zakat binaan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI.

Peluncuran Situbuh-Tubuh sebagai kampung zakat dilakukan Sekretaris Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Tarmizi Tohor dan Bupati Aceh Singkil, Dul Musrid.

Sesdirjen Bimas Islam, Tarmizi Tohor menjelaskan bahwa paling kurang ada syarat utama untuk menjadikan sebuah desa sebagai kampung zakat, yaitu daerah tertinggal, terdepan dan terluar berdasarkan SK Menteri Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

“Daerah tersebut harus daerah 3T. Setelah kita survey, Kampung Situbuh-Tubuh ini layak dijadikan kampung zakat,” jelasnya.

Menurut Tarmizi, peluncuran kampung zakat di Aceh Singkil merupakan yang ke-14 di Indonesia, dan yang terakhir untuk tahun 2019 ini.

Tarmizi juga mengingatkan bahwa program ini akan terus dipantau. Ia mengharapkan ada perubahan peningkatan ekonomi masyarakat sebagai hasil dari program ini.

“Kita akan terus memantau perkembangan program ini, dalam rangka tiga tahun kiti inginkan ada perubahan dalam peningkatan ekonomi masyarakat di desa ini,” jelasnya.

Ia juga berterimakasih kepada Bupati Aceh Singkil atas responnya dalam penetapan Desa Situbuh-Tubuh sebagai kampung zakat.

Kakanwil Kemenag Aceh melalui Kabid Penaiszawa  Azhari menyambut baik program Kampung Zakat di Wilayah Aceh, ia berharap kelak ekonomi kampung tersebut dapat meningkat melalui pemberdayaan zakat serta menjadi referensi untuk kebangkitan ekonomi Islam.

“Mudah mudahan dimulai dari kampung ini, dan bisa diikuti oleh daerah lain dalam pemberdayaan zakat, karena itu merupakan cara terbaik mengurangi kemiskinan,” kata Azhari.

Sementata Bupati Aceh Singkil, Dul Musrid mendukung penuh program seperti ini. Karena menurutnya, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Ia juga berharap ke depannya, program dari Kemenag seperti ini bisa terus diarahkan ke Aceh Singkil.

Oleh karenanya, Musrid mengajak masyarakat agar memanfaatkan program ini sebaik-baiknya.

“Mari kita manfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya untuk tujuan mengentaskan kemiskinan di Desa Situbuh-Tubuh, semoga menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan zakat dan wakaf,” harapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads