Putra Aceh Jabat Menteri Agama, Kuota Haji Aceh Diharapkan Bertambah

Presiden Joko Widodo menempatkan dua putra terbaik Aceh sebagai Menteri Kabinetnya. Kedua Putra Aceh tersebut adalah mantan Wakil Panglima TNI Jend (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI dan Sofyan Djalil yang terpilih kembali sebagai Menteri Administrasi Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Ketua Forum Bersama (FORBES) DPR dan DPD RI Aceh M.Nasir Djamil mengucapkan selamat kepada dua putra terbaik Aceh yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo untuk membantu dirinya di Kabinet Indonesia Maju.

Anggota Komisi III DPR-RI ini berharap keberadaan dua Putra Aceh tersebut di dalam Kabinet Indonesia Maju dapat menjadi penjembatan untuk menjaga kepentingan Aceh dalam lima tahun kedepan.

Nasir menyebutkan, sebagai Menteri Agama, Jenderal (Purn) Fachrul Razi tentu memiliki peranan strategis dalam mendorong penguatan syari’at islam di Aceh termasuk dalam memberikan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk memaksimalkan implementasi syari’at islam di Aceh.

“Disamping itu, paling tidak dengan keberadaan beliau di Kabinet, aspirasi masyarakat Aceh yang mengharapkan adanya penambahan kuota haji dapat terpenuhi, begitupun terkait pengelolaan aset Aceh (Baitul Asyi) yang ada di Mekkah untuk tetap dikelola oleh Nadzir yang telah dikukuhkan oleh Mahkamah Syar’iah Mekkah supaya pemanfaatannya dapat dirasakan oleh Masyarakat Aceh secara berkesinambungan,” ujar Politisi PKS ini.

Sementara itu kepada Sofyan Djalil yang kembali dipercaya sebagai Menteri ATR/BPN, Nasir berharap agar dapat memperhatikan lebih seksama kepentingan Aceh dalam isu pertanahan. Misalnya implementasi dari butir MoU Helsinki khususnya butir 3.2.5 yang menyebutkan tentang pengalokasian tanah kepada para mantan kombatan guna menyempurnakan proses reintegrasi di Aceh untuk dapat diselesaikan secara tuntas. Begitupun dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu untuk dapat terus berlanjut.

Nasir optimis kedua Putra Aceh tersebut mampu merepresentasikan kepentingan masyarakat Aceh dalam program-program yang dijalankan kementerian selama lima tahun kedepan dan dapat menjadi mitra strategis Forbes DPR/DPD RI Aceh dalam mengawal dan mempertahankan kekhususan Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads