Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membagi-bagikan masker kepada masyarakat menyusul kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Pulau Sumatra menyelimuti Kota anda Aceh.
Bagi-bagi masker Pengurus DPD PKS Banda Aceh dan Anggota Fraksi PKS DPRK Banda Aceh di persimpangan lampu merah Jalan Pocut Baren, Banda Aceh, Senin.
Ketua DPD PKS Banda Aceh Iwan Sulaiman mengatakan, bagi-bagi masker untuk mengurangi dampak bahaya asap jika terhirup. Bagi-bagi masker lahir dari niat baik PKS membantu warga Kota Banda Aceh mengatasi efek asap tersebut.
“Kami berharap masyarakat bisa terbantu dengan adanya masker yang dibagikan tersebut. Pasalnya, kabut asap berbahaya bagi kesehatan,” kata Iwan Sulaiman.
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tuanku Muhammad menyebutkan musibah kabut asap sudah harus dikategorikan sebagai bencana nasional. Sebab, kabut asap sudah merambah ke sejumlah provinsi di Pulau Sumatra.
“Melihat sebaran asap yang sudah menjangkau banyak wilayah di Indonesia serta ke negara tetangga, telah menimbulkan banyak korban. Karena itu, kabut asap ini sudah masuk kategori bencana nasiona,” kata dia.
Kepada warga Kota Banda Aceh, Tuanku Muhammad mengimbau jangan terlalu banyak keluar rumah. Jika pun keluar disarankan memakai masker. Selama di rumah juga disarankan memperbanyak minum air dan makan buah.
“Kami mengharapkan pemerintah lebih serius menangani masalah ini. Jangan sampai semakin lama semakin banyak korban yang sakit dan meninggal dunia. Segera tangkap dan proses mereka terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan,” pungkas Tuanku Muhammad.
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar ruang menyusul kabut asap melanda ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan atau lalu lalang di jalan raya. Apalagi saat ini Banda Aceh sedang kabut asap,” kata Kepala BPBD Banda Aceh Fadhil di Banda Aceh, Senin.
Kalau memang ada kegiatan di luar ruang yang tidak bisa ditinggalkan, sebut Fadhil, maka gunakan masker. Penggunaan masker untuk menghindari gangguan kesehatan.
Fadhil menyebutkan, pihaknya terus memantau kondisi kabut asap yang melanda Kota Banda Aceh. Termasuk menyiagakan personel guna mengantisipasi dampak dari kabut asap tersebut.
“Kami juga melaporkan kondisi ini kepada Wali Kota Banda Aceh. Termasuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh untuk tindak lanjut kabut asap yang melanda Banda Aceh,” kata Fadhil.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh Zakaria Ahmad mengatakan, kabut asap tersebut diperkirakan dari kebakaran hutan dan lahan dari beberapa daerah di Pulau Sumatra.
“Kabut asap ini diperkirakan kiriman dari luar Aceh karena dari pantauan satelit tidak tampak titik api di Aceh. Apalagi dari pantauan sedang banyak tumbuh awan hujan di Aceh,” kata Zakaria Ahmad.
Zakaria mengimbau masyarakat memakai masker maupun pelindung lainnya jika beraktivitas di luar ruangan. Segera berkonsultasi dengan dokter jika terasa sesak.
“Terkait dengan kabut asap ini, kami mengingatkan masyarakat minum air dan makan buah yang banyak. Jaga pola makan sehat selalu dan jaga stamina tubuh agar kabut asap tidak mengganggu kesehatan,” pungkas Zakaria Ahmad. Antara