Polisi menembak mati 4 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Abu Razak di Pidie Jaya, Aceh. Kelompok ini diduga masih punya anggota belasan orang.
“Masih banyak (anggota yang tersisa), tapi tidak begitu, ya mungkin bisa cuma tinggal 10 atau 15 lagi,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
Iqbal mengatakan, Abu Razak dan komplotannya selama ini sudah berstatus DPO. Mereka diduga beberapa kali melakukan aksi kejahatan.
“Pimpinannya dan seluruh anggota itu memang DPO. Pelaku-pelaku yang menjadi buron yang sudah beberapa kali melakukan aksi kejahatan, perampokan dan kekerasan,” katanya.
Sebelumnya, empat anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas ditembak setelah terjadi kontak senjata dengan polisi di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh. Pelaku tewas, termasuk pimpinan KKB, Abu Razak.
Keempat pelaku yang tewas ialah Abu Razak (pimpinan KKB), Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi. Sementara seorang pelaku, Wan Ompong, kini ditahan di Polres Bireuen.
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengatakan kontak tembak dengan KKB terjadi sore tadi sekitar pukul 18.00 WIB. Lima anggota kelompok ini saat itu sedang dalam perjalanan ke Banda Aceh menggunakan mobil Avanza berpelat BL-1342-R.
“Anggota melakukan pengejaran kelompok tersebut dan ketika tiba di lokasi terjadi baku tembak. Satgas penindakan KKB akhirnya dapat melumpuhkan kelompok tersebut,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (19/9) malam. detik