Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus memperkuat pengetahuan agama Islam dalam bidang pendidikan di Aceh, mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pengetahuan tersebut guna mewujudkan generasi muda Aceh yang cerdas, beriman dan bertaqwa.
Penegasan tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, Hubungan Kerjasama dan SDM, Darmansyah, saat membuka Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) IV Tingkat Provinsi Tahun 2019, di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Selasa (10/9) malam.
Demi mewujudkan penguatan nilai agama bagi peserta didik, kata Darmansyah, pemerintah Aceh bersama dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Aceh menggelar serangkaian kegiatan, salah satunya Pekan Ketrampilan dan seni Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi kalangan peserta didik dari tingkat SD sampai SMA.
“Di ajang ini, anak-anak kita akan dirangsang untuk memperdalam pengetahuan agama melalui persaingan cukup ketat. Mereka akan didorong meningkatkan intelektual, emosional, spiritual dan sosial, sehingga lebih kompetitif dan cerdas,” ujar Darmansyah.
Menurut Staf Ahli Gubernur itu, kegiatan tersebut merupakan wadah bagi generasi muda Aceh dalam mengembangkan kemampuan dan daya kreasi di bidang ilmu agama.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Aceh, Muhammad Daud Pakeh mengatakan generasi milenial merupakan generasi yang aktif dan kreatif, salah satunya dalam hal teknologi informasi. Hal tersebut, kata dia, adalah potensi sekaligus menjadi tantangan dalam mendidik generasi muda Aceh saat ini.
Agar kemajuan teknologi itu tidak salah digunakan generasi milenial, kata Daud, pemerintah Aceh bersama dengan Kanwil Kementrian agama terus berkolaborasi untuk meningkatkan nilai Islam dalam pendidikan Aceh. Salah satu cara meningkatkan nilai Islam bagi peserta didik. ADV