Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas) PAI IV Tingkat Provinsi Aceh akan dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai 15 September 2019.
Upacara pembukaan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 10 September 2019, jam 20.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) di panggung utama Taman Sulthanah Ratu Safiatuddin.
Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Aceh, H. M. Daud pakeh melalui Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), H Muntasyir mengatakan bahwa lomba tersebut akan diikuti 677 siswa/siswi SD, SMP dan SMA serta 184 pendamping dari seluruh Aceh. Ia yakin, sejauh ini persiapan yang dilakukan sudah cukup matang.
“Alhamdulillah, persiapan telah dilaksanakan oleh masing-masing bidang dari panitia, mulai dari kesekretariatan sampai dengan bidang perlengkapan dan tempat pelaksanaan kegiatan,” jelas Muntasyir.
Menurut rencana, Pentas PAI IV ini akan dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Para peserta dan pendamping yang akan menjadi partisipan dijadwalkan sudah tiba di Banda Aceh sejak 9 September 2019.
Pentas PAI akan melombakan 8 jenis lomba untuk tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Kedelapan cabang lomba tersebut yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), lomba Pidato PAI (LP-PAI), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), lomba Cerdas Cermat PAI (LCC-PAI), lomba Kaligrafi Islam (LKI), lomba Seni Nasyid (LSN), lomba Debat PAI (LD-PAI) dan lomba Kreasi Busana (LKB)
Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan even yang rutin dilaksanakan dua tahunan tersebut.
“Kami berharap agar pelaksanaan Pentas PAI tahun 2019 juga sukses sebagaimana kesuksesan yang telah diraih pada pelaksanaan-pelaksanaan tahun sebelumnya,” ajaknya.
Menurut Muntasyir, pelaksanaan Pentas PAI 2019 yang dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengakses dan melihat langsung pelaksanaan lomba keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam, yang diikuti peserta dari sekolah umum, serta merupakan sebuah syiar Islam sebagai tanggung jawab Kementerian Agama dalam pembinaan agama dan pendidikan keagamaan masyarakat.
“Tentunya, kami sebagai penanggung jawab pada kegiatan ini sangat mengharapkan dukungan semua pihak agar kegiatan Pentas PAI ke-4 ini dapat berjalan dengan sukses hendaknya, dan juga mudah-mudahan para stakeholder untuk dapat menghadiri dan mendampingi peserta untuk tingkat nasional nantinya di Makassar,” pungkasnya.
Ia juga berharap para juara pada Pentas PAI Provinsi Aceh 2019 ini dapat meraih prestasi dengan mempertahankan juara umum, sehingga dapat kembali mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional bulan Oktober nanti.
“Tentu hasil dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan juga dapat menorehkan keberhasilan pada tingkat nasional nantinya, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 14 oktober 2019 di Asrama Haji Makassar,” harapnya.
Masih menurut Muntasyir, kontingen Aceh tidak hanya dalam posisi mempertahankan juara umum yang telah diraih pada Pentas PAI nasional tahun 2017 lalu, yang dilaksanakam di Aceh.
“Akan tetapi, kita akan mencoba meraih juara umum diluar Provinsi Aceh,” ujarnya optimis.