Tujuh remaja di Banda Aceh mengeroyok rekan bermainnya hingga tewas. Korban bernama Aris Ananda (16) tewas tenggelam setelah dikeroyok dan tenggelam di Waduk Desa Surien.
“Ketujuh pelaku sudah kita tangkap pada Senin malam kemarin di sejumlah lokasi. Enam di antaranya masih di bawah umur dan satu orang berusia 18 tahun,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto kepada wartawan di Mapolresta, Rabu (14/8/2019).
Insiden pengeroyokan itu berawal saat Aris ikut rekannya berinisial B yang memiliki masalah dengan salah satu pelaku. Pelaku lantas mengutus salah satu temannya untuk menjemput B dan membawanya ke Waduk Krueng Neng di Desa Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa.
Pelaku kemudian membawa B ke lokasi pada Minggu (11/8) malam. Pada saat itu, Aris ikut mendampingi B. Begitu tiba di lokasi, B langsung dikeroyok ketujuh pelaku.
Tak lama berselang, giliran Aris yang menjadi sasaran penganiayaan. Para pelaku sempat menendang korban dan memukulinya menggunakan obeng. Aris dan B berupaya melarikan diri menggunakan motor.
Saat melarikan diri, Aris melompat dari motor dan bersembunyi di saluran Waduk Desa Surien. Sedangkan B memutar arah dan lolos dari kejaran tujuh pelaku.
Para pelaku kemudian mencari Aris di sekitar waduk. Salah seorang pelaku menemukan Aris yang sedang bersembunyi dan menginjak kepalanya ke air. Setelah korban tenggelam, para pelaku meninggalkan lokasi.
“Korban Aris meninggal karena tenggelam setelah ditekan kepalanya dalam air,” jelas Trisno didampingi Kasatreskrim AKP M Taufiq.
Polisi masih menyelidiki permasalahan yang terjadi antara B dan seorang pelaku. Para pelaku, jelas Trisno, merupakan teman bermain korban.
“B ini punya masalah pribadi dengan seorang pelaku. Jadi dalam kasus ini, semua pelaku punya peran mulai penganiayaan di TKP pertama,” jelasnya. detik