Pengurus Pusat Forum Dakwah Perbatasan (FDP) menyalurkan sebanyak 40 ekor hewan qurban jenis domba ke berbagai daerah perbatasan dan pedalaman yang ada di Aceh.
Kegiatan dengan tema “Berkah Qurban Perbatasan Bersama FDP, Merajut Cinta dan Ukhuwwah di Perbatasan” itu dilaksanakan dalam rangka Idul Adha 1440 H. Dan direncanakan semua hewan qurban akan di sembelih pada tanggal 10 Zulhijjah atau 11 Agustus.
Ketua FDP, dr Nurkhalis SpJp, Jumat (09/08/2019) mengatakan hewan-hewan tersebut merupakan qurban dari sebagian pengurus dan juga simpatisan FDP. Dan dikarenakan FDP konsentrasi dakwahnya di daerah perbatasan, maka pelaksanaannya pun diutamakan di daerah tersebut.
“Ini merupakan kali perdana FDP menghimpun hewan qurban dan menyalurkannya ke daerah perbatasan dan pedalaman yang ada di Aceh. Dan sebagai lembaga penyalur FDP sangat berterimakasih kepada para mudhahhi (orang yang berqurban) yang telah memberikan kepercayaannya kepada FDP. Semoga Allah membalas semua kebaikan tersebut,” kata Nurkhalis.
Nurkhalis merincikan berbagai daerah perbatasan dan pedalaman yang disalurkan hewan qurban oleh FDP, diantaranya ke Subulussalam sebanyak 8 ekor, Danau Paris, Aceh Singkil sebanyak 14 ekor dan Pulau Banyak, Aceh Singkil sebanyak 9 ekor.
Selanjutnya juga disalurkan ke Lawe Loning Hakhapen, Kampung Karo Darul Makmur dan Lawe Loning Aman, Aceh Tenggara sebanyak 6 ekor. Kemudian Pesantren Hidayatullah Kutacane sebanyak 2 ekor dan terakhir Pesantren Arrabwah Indrapuri sebanyak 1 ekor.
“Subulussalam FDP menyalurkannya di 4 desa, Aceh Singkil di Kec. Danau Paris 7 desa dan Kec. Pulau Banyak 4 desa serta Aceh Tenggara 3 desa. Sehingga keseluruhannya berjumlah 18 desa dan 2 pesantren,” kata Nurkhalis.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu menambahkan program Berkah Qurban Perbatasan bersama FDP ini bertujuan untuk menanamkan rasa kepedulian kepada sesama ummat Islam di daerah perbatasan, mengingat tidak adanya penyembelihan hewan qurban di sebagian desa di perbatasan tersebut.
Dengan demikian saudara seiman di perbatasan itu juga turut mencicipi daging qurban di hari raya Idul Adha sebagaimana umat Islam di daerah lainnya.
Selain itu juga untuk memperkokoh persaudaraan sehingga kaum muslimin di perbatasan dan pedalaman itu tidak merasa sendirian karena masih ada saudaranya yang lain yang turut memberikan perhatian kepada mereka.
“Program ini sebagai bentuk perhatian kepada saudara kita di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh. Selama ini di sebagian daerahnya itu jarang menyembelih hewan qurban dikarenakan ekonomi masyarakatnya yang memang kurang mampu dan rata-rata penduduknya miskin. Dengan demikian sebagaimana tujuan qurban dalam Islam untuk disedekahkan kepada fakir miskin, maka program ini diharapkan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat tersebut,” pungkas Nurkhalis.