Pemerintah aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh melakukan pelatihan penulisan soal prediksi dan try out untuk empat mata pelajaran yang masuk kedalam ujian nasional (UN) jenjang SMP dan MTs tahun ajaran 2019/2020. Para perancang soal prediksi UN itu berasal dari unsur guru SMP/MTs se Aceh, para dosen Fakultas Tarbiyah UIN Ar Raniry dan unsur Puspendik Balitbang Kemendikbud.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd saat membuka kegiatan penulisan soal prediksi UN SMP/MTs tahun ajaran 2019/2020, Jumat (12/07/2019) di Grand Naggroe Hotel menyampaikan tujuan dari penulisan soal ini agar dapat menyajikan soal-soal berbobot pada ujian semester dan akhir sekolah serta menyiapkan tips dan strategi dalam menjawab soal bagi siswa.
“Soal yang dihasilkan nanti bisa kita gunakan dalam try-out, pre-test, post-test dan dalam bimbingan belajar kegiatan di sekolah masing-masing. Hal ini menjadi faktor pendorong bagi kita untuk dapat lebih berfokus dalam pencapaian mutu pendidikan yang lebih baik di tahun depan,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan pencapaian nilai un sering dijadikan sebagai indikator utama bagi publik dalam menilai keberhasilan pendidikan pada suatu daerah, padahal masing banyak faktor lain yang juga dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan pendidikan seperti angka kelulusan di perguruan tinggi, prestasi pada event-event nasional, apm, apk dan banyak indikator lain.
“Kami ingin mengajak bapak/ibu sekalian yang hadir disini untuk mengikat pinggang dan menyingsingkan lengan baju guna mendongkrak nilai dan kelulusan un untuk tahun ajaran 2019/2020 ini,” katanya.
Dia mengatakan pada tahun ajaran sebelumnya 2018/2019 nilai rata-rata un untuk smp/mts terjadi kenaikan sebebsar 1,5 persen. Hal ini masih sedikit jika dibandingkan nilai rata-rata SMA/SMK yang mengalami kenaikan sebesar 3 persen. Namun, Zulkifli meminta untuk pelaksanaan UN di Aceh tetap harus mengedepakan nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme dalam pelaksanaanya.
“Untuk mencapai target un tersebut, dibutuhkan kerja keras kita semua. kita harus mampu menganalisis celah-celah kelemahan siswa dalam proses pembelajaran. tutupi celah tersebut dengan proses remedial ataupun tugas rumah. beri masukan kepada para orang tua agar mendorong anaknya untuk belajar di rumah,” jelasnya.
Sebelumnya ketua panitia kegiatan, Masroel Afdhal menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisikan dvd pemanfaatan hasil ujian nasional dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, kisi-kisi ujian nasional serta memanfaatkan dan membedahnya.
“Memberikan acuan dan melatih guru dalam penulisan butir soal sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan, membuat soal berdasarkan kisi-kisi yang dikeluarkan bsnp, menghasilkan soal prediksi un 2020 dengan 4 (empat) mata pelarajan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA,” jelasnya.
Masroel menyebutkan para peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu guru-guru dari 23 kabupaten/kota, dengan kriteria nilai ujian nasionalnya tertinggi dan terendah serta belum pernah mengikuti pelatihan. Adapun materi pada kegiatan pelatihan penulisan soal ini yaitu paparan teknik penulisan soal dan evaluasi dan pembuatan soal serta review soal prediksi un jenjang smp/mts.