Kunjungan wisman ke Aceh menurun drastis pada Mei lalu. Tanah Rencong kini berharap adanya tumpahan wisatawan dari Phuket dan Langkawi.
Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei berjumlah 1.396 orang atau mengalami penurunan sebesar 54,21 persen. Penurunan drastis ini terjadi jika dibandingkan April lalu.
Kunjungan turis ke Tanah Rencong masih didominasi dari Malaysia (877 orang), disusul India (49 orang), Australia (32 orang), Jerman (28 orang), Amerika Serikat (28 orang), dan Perancis (28 orang). Sepanjang 2019, kunjungan pelancong terlihat naik turun.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan, Aceh selama ini sudah terlibat dalam kerja sama tiga negara atau Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Dalam pertemuan tahunan, Pemerintah Aceh kerap membicarakan persoalan kunjungan wisman dengan kedua negara tetangga.
“Itu juga bagian yang kita bicarakan dalam IMT-GT karena memang kita belum terlalu sinergis dengan Phuket dan Langkawi. Ke depan harus ada skema teknis yang konkret supaya tumpahan (wisman dari) Phuket-Langkawi itu bisa benar-benar jatuhnya ke Aceh dalam kerangka IMT-GT,” kata Nova kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, wisman dari Phuket dan Langkawi selama ini memilih berlibur ke Danah Toba di Sumatera Utara dan Bali. Pemprov Aceh akan membahas persoalan tersebut lebih serius lagi dalam pertemuan kerjasama pertumbuhan ekonomi tiga negara tersebut.
Selama ini, sebut Nova, tren kunjungan wisman ke Aceh menunjukkan angka naik-turun. Dalam setahun, jumlah turis asing yang melancong ke Aceh berjumlah 200 ribu orang.
“Secara umum (jumlahnya) naik tapi tidak secara signifikan. Oeh karenanya Phuket dengan 15 juta (kunjungan) setahun itu ya sepertiganya saja kita harapkan bisa tumpah ke Aceh, ke Sabang itu sangat baik,” jelas Nova.
“Selama ini kita kunjungan wisman baru sekitar 200 ribu orang. Jadi 500 ribu saja tumpah dari Phuket dan Langkawi kita pikir sudah cukup,” ungkap politisi Partai Demokrat tersebut.
Nova mengungkapkan, kondisi Aceh sekarang sudah sangat kondusif. Pasca Pilpres, rekonsiliasi antar pemerintah juga sudah dilakukan.
“Rekonsiliasi kita lebih duluan ketimbang nasional. Kita pikir itu bisa meningkatkan kembali tren kunjungan wisatawan,” ungkapnya. detik