Anggota Komisi I DPR Aceh Jamaluddin T Muku meminta kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar segera menggantikan tim TAPA yang mempersulit pencairan dana Pembangunan Islam di Aceh.
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat ini, tim TAPA telah menggagalkan Program Pemerintah Aceh, mempermalukan Plt Gubernur yang telah berjanji kepada Pimpinan Dayah, Ulama se Aceh.
Menurut Jamal, sebagai mantan Anggota DPR RI, Nova sebenarnya sangat mengerti dan bijaksana tetapi karena tim TAPA terus menerus memberikan masukan yang menakutkan maka Nova ikut terbawa pengaruh.
“Saya selaku anggota Fraksi Demokrat di DPR Aceh sangat menyayangkan kenapa tim TAPA tidak memberikan masukan yang bermanfaat kepada kemaslahatan Umat agar APBA berjalan normal dan uang akan beredar dalam masyarakat,” ujarnya.
Seharusnya kata Jamal, tim TAPA memberikan masukan bagaimana membentuk kebersamaan yang penuh kesejukan, membangun kemesraan dengan Pimpinan dan Anggota DPR Aceh agar semua Program Pemerintahan Irwandi – Nova berjalan sesuai dengan Visi Misi Aceh Caroeng dan Aceh Tega.
Jamaluddin meminta agar Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah segera menggantikan oknum yang sengaja memberikan masukan khususnya yang melawan UU nomor :44/tahun 1999 tentang Keistimewaan Aceh dan UU nomor :11/2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Jamal menjelaskan, APBA 2019 telah disahkan bersama tepat waktu yaitu Desember 2018 dan dalam perjanjian komitmen Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh akan merealisasikan APBA 2019 tepat waktu yaitu sejak Januari 2019 semua kegiatan akan dimulai pelaksanaannya.
“Ternyata sebagian besar kegiatan terutama bantuan hibbah kepada Pembangunan Dayah/Pesantren, Masjid, Menasah, Pembangunan Sarana/Prasarana Pendidikan terhentikan dengan mekanisme yang mempersulit Para Kepala Dinas untuk menyalurkannya,” tegas Jamal.