Sebanyak 368 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) se Aceh mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Aceh tahun 2019.
Seluruh siswa tersebut akan berlaga pada lima cabang olahraga yang diperlombakan yang dimulai sejak Jumat, 21 hingga 24 Juni 2019 di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh daerah untuk menunjukkan prestasinya. Dia meyakini bahwa dalam beberapa cabang olahraga akan lahir atlet-atlet yang selama ini berada di pelosok Aceh.
“Harapannya dengan adanya O2SN ini, maka akan tumbuh bibit-bibit atlet yg mampu bertanding dengan baik dan dapat mengharumkan nama Provinsi Aceh dikancah nasional dan internasional. Mari bertanding dengan penuh semangat sportivitas,” katanya di hadapan ratusan siswa dan ofisial.
Syaridin juga mengingatkan kepada tim dewan juri untuk dapat berlaku jujur dan netral selama perlombaan berlangsung. Jika tidak, katanya, Dinas Pendidikan Aceh tidak akan lagi memakai jasa tim juri itu.
“Kita ingin mencari peserta didik yang memiliki kemampuan lebih untuk menjadi atlet masa depan. Maka kita harus benar-benar selektif dalam menjaringnya,” tuturnya.
Kepada para juara pertama setiap cabang lomba akan diberikan pelatihan selama sebulan menjelang bergulirnya O2SN tingkat Nasional nanti. Mereka nantinya akan ditraining langsung pada arena yang telah disiapkan jelang bergulirnya perhelatan nasional tersebut.
“Alasannya, supaya mereka mampu menguasai lapangan atau venue yang akan digunakan untuk perlombaan O2SN Nasional. Mereka nantinya akan diasah oleh pelatih profesional dibidangnya,” terangnya.
Kadisdik meminta kepada seluruh pelajar agar dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan ini dengan baik. Pihaknya juga menyatakan sudah siap untuk menggelar ajang O2SN tingkat nasional yang akan berlangsung sejak 25 hingga 31 Agustus 2019 di Kota Banda Aceh.
“Untuk arena perlombaan hingga saat ini telah rampung hingga 99 persen. Kita sudah memantau kesiapannya agar semua berjalan dengan baik dan sukses,” ucapnya.
Ajang pelaksanaan O2SN tingkat nasional, selain memberikan pengalaman tuan rumah, juga akan dapat meningkatkan perekonomian dan perputaran uang di masyarakat Aceh. Selama ini, setiap ada even berskala nasional, maka seluruh hotel akan penuh, bertambahnya omset penjualan sovenir, pariwisata, angkutan secara otomatis juga akan meningkat.
“Nanti akan datang sebanyak 32 orang per provinsi dari 34 provinsi se Indonesia. Jadi akan ada seribuan lebih tamu yang akan datang ke Aceh pada akhir bulan agustus nanti,” terang kadisdik.
Sebelumnya Kepala Bidang Pembinaan SMA, Zulkifli, M.Pd menyampaikan setiap kabupaten/kota telah mengirimkan 16 pelajar (putra dan putri) untuk berlomba pada lima cabang olahraga (Cabor), yaitu karate (kata perorangan dan komite bebas), pencak silat, atletik, renang dan bulu tangkis.
“Kegiatan ini sebagai upaya memfasilitasi dan memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi diri pada bidang olahraga yang sesuai dengan minatnya. Sekaligus juga untuk membentuk karakter siswa yang disiplin, sportif, kreatif, bersahabat dan jujur,” jelasnya.
Adapun tempat berlangsungnya perlombaan yaitu, cabor atletik dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Lhongraya Banda Aceh, cabor pencak silat di aula Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, cabor karate di Gedung Serbaguna, Lhong Raya, cabor bulu tangkis di Aceh Sport Center (ASC) Beurawe, dan cabor renang di kolam renang TNI Raider Mata Ie, Aceh Besar.