Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menghadiri wisuda Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong, Rabu 19/06. Dyah yang datang mewakili Plt Gubernur Aceh ikut melakukan prosesi peusijuk atas lulusan terbaik sekolah perikanan setingkat SMA tersebut.
“Selamat atas wisudanya. Kalian adalah lulusan yang sudah siap masuk ke dunia kerja,” kata Dyah.
Sementara itu, Kepala SUPM Ladong, Adnal YK, mengatakan ada 138 orang yang dinyatakan lulus. Namun demikian, kata dia, sebagian di antaranya tidak bisa mengikuti prosesi wisuda karena harus berangkat ke Amerika Serikat untuk mulai bekerja di kapal industri.
Para lulusan SUPM Ladong punya 4 keahlian yaitu Teknologi Budidaya Perikanan, Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Masing-masing pelajaran yang diwisuda mengantongi sertifikat kompetensi yang nantinya bisa digunakan dalam dunia kerja.
Hingga saat ini, Adnal melaporkan, SUPM Ladong telah meluluskan 2.800 lulusan. Rata-rata lulusan sekolah perikanan itu bekerja di dunia industri dan dunia usaha termasuk sebagiannya di pemerintahan. Pelajarnya pun berasal dari seluruh kabupaten di Aceh dengan kalkulasi 75 persen dari Aceh. Sementara sisanya berasal dari Riau dan Sumatera Utara.
Adnal berharap sekolah vokasi yang 70 di antaranya belajar secara praktik langsung itu bisa dijadikan Politeknik Perikanan di Aceh. Apalagi, sekolah tersebut telah mempunyai fasilitas sendir seperti kapal, tambak dan kolam sendiri.
“Di sini kita mengajarkan mereka agar berpikir sebagai seorang wiraswasta. Saat lulus nanti mereka bisa menjadi enterpreneur baru. Mereka harus bisa mencetak lapangan kerja,” kata Adnal.