Kecelakaan lalulintas maut antara mini bus jenis Xenia dengan Bus Simpati Star dan Bus Atlas di jalan nasional Banda Aceh-Medan (Sumut) tepatnya di Desa Meunasah Lubok, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Senin dini hari, mengakibatkan enam orang meninggal dan tiga kritis.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari petugas Satlatas, Senin, kecelakaan terjadi antara mobil penumpang Xenia BK-1085-ZS kontra Bus Simpati Star BL-7776-AA dan Bus Atlas BL-7555-G sekitar pukul 03.15 WIB.
Korban meninggal dunia yang dievakuasi dari mobil Xenia yang sudah diidentifikasi yaitu Ti Hajar (37), warga Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Sedangkan pria usia 40 tahun dan 45 tahun yang maninggal dunia masih diidentifikasi, termasuk empat korban lainnya dan anak usia 12 tahun, 10 tahun dan 8 tahun masih diindentifikasi.
Untuk tiga penumpang yang mengalami luka berat masing-masing usia 35 tahun, 12 tahun dan 3 tahun. Ketiga identitas korban masih diidentifikasi.
Baca juga: Belasan orang meninggal akibat kecelakaan beruntun
Kecelakaan berawal ketika mobil Daihatsu Xenia melaju dari Medan ke arah Banda Aceh dengan kecepatan tinggi, sedangkan Bus Atlas yang dikemudikan Ramli Saleh, melaju dari arah yang sama di depan mobil Xenia.
Setiba di lokasi jalan lurus, Xenia menyalip Bus Atlas didepannya. Dalam waktu yang bersamaan muncul Bus Simpati Star dari arah yang berlawanan. Akibat jarak terlalu dekat, sehingga tidak sempat mengelak dan spontan terjadi tabrakan laga kambing di jalaur kanan.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kasat Lantas Iptu Ritian Handayani membenarkan adanya kecelakaan itu, bahkan sebagian korban meninggal dunia sudah dijemput pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka di Aceh Utara.
“Korban kritis masih ditangani medis di RSU Graha Bunda Idi,” kata Wahyu.
Menurutnya, petugas Satlantas dibantu personel Polsek Pante Bidari dan tim gabungan polres juga ikut membantu mengevakuasi korban beberapa saat setelah terjadi tabrakan.
“Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini sudah diamankan untuk proses selanjutnya,” ujar AKBP Wahyu Kuncoro. Antara