Kemenag Aceh dan Arline Shachihata Jepang kembali melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama bidang Pendidikan, bertempat di kantor perusahaan Artline, Jepang, Jum’at (14/6).
Perjanjian kerjasama tersebut merupakan lanjutan dari MoU sebelumnya oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh dengan Presdir Armando Murni (Artline Indonesia) Aruwan Soenardi, dan disaksikan langsung oleh GM Artline Shachihata Masaaki Okuno di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Januari 2018 lalu.
Pada penandatanganan MoU lanjutan bidang pendidikan untuk Kelompok Kerja Kepala Sekolah dan Madrasah ini disaksikan langsung Kakanwil Kemenag Aceh dan Direktur Artline Shachihata Jepang.
Pada kesempatan tersebut Kakanwil menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada Artline Shachihata Jepang atas MoU kerjasama yang baik sebagai mitra kerja dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan sarana penunjang madrasah.
“Kami bersyukur bisa hadir disini, bertemu langsung dengan pihak Arline di perusahaan disini, kami sangat berterimakasih atas kerjasama fasilitas yang disediakan selama kami di Jepang. Kita telah mempunyai dasar kerjasama antara dua lembaga untuk pengembangan pendidikan selama 5 tahun mulai dari 2018 sampai dengan tahun 2023,” ujar Kakanwil di Jepang.
“Kami sangat mengapreasiasi langkah ini dalam upaya memajukan pendidikan di Aceh, dengan harapan Melalui program kerjasama ini dapat membina, mengembangkan sumber daya pendidikan, khususnya pendidik dan siswa madrasah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam proses belajar mengajar dan membina siswa pada berbagai kegiatan baik intrakurikule rmaupun ekstrakurikuler,” tambah Kakanwil mengapresiasi.
Kakanwil juga mengatakan maksud dan tujuan kerjasama adalah menjalin kemitraan Kemenag Aceh dengan Artline Shachihata Nagoya Jepang dalam membina, mengembangkan sumber daya pendidikan, khususnya pendidik dan siswa.
“Kita berharap tujuannya dapat meningkatkan kompetensi pendidik dalam proses belajar mengajar dan membina siswa pada berbagai ektrakurikuler,” sebut Kakanwil.
Dikatakannya, program-program kerja sama yang sedang berjalan antara lain peningkatan kompetensi pendidik, siswa, pelatihan Bahasa jepang, beasiswa serta study banding to jepang, “Kami mengharapkan agar pihak artline juga dapat berpartisipasi dalam manata sarana dan prasarana untuk peningkatan mutu pendidikan,” tambahnya.
Selanjutnya Kakanwil menyampaikan mendukung setiap program yang dapat memajukan pendidikan di Aceh, kami tau hal ini tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, apalagi Aceh yang pernah di landa konflik puluhan tahun dan juga Aceh hancur diluluhlantakkan oleh Tsunawi pada akhir desember 2004 lalu.
“Sama seperti Jepang, terlebih dahulu mengalami Tsunami, tapi hari ini pendidikan jepang jauh maju lebih pesat. Kami di Aceh juga ingin hal yang sama untuk anak-anak generasi penerus kita,” ucap Kakanwil.
Menurut orang nomor satu Kemenag Aceh, Aceh memiliki 11.574 tenaga pendidik PNS dan 14.723 Pendidik Non PNS dengan lembaga pendidikan sebanyak 336 tingkat RA, 601 tingkat MI, 432 tingkat MTs, dan 278 tingkat MA total Lembaga Pendidikan 1.647 mulai RA sampai MA baik negeri maupun swasta yang tersebar dari 23 kabupaten/kota.
Sebagai bentuk dukungan Kanwil Kemenag Aceh terhadap Artilne Shachihata, kami memberikan rekomendasi dan akses kepada artline untuk melakukan kegiatan sesuai nota kesepahaman, sebut Kakanwil.
GM Artline Shachihata Masaaki Okuno mengatakan mereka memilih Aceh untuk menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan, Karena wilayah itu memliki sejarah kesamaan sejatah, yaitu kedua daerah tersebut pernah luluh lantak akibat bencana alam tsunami dan konflik bersenjata, dengan harapan dari kerjasama tersebut mampu meningkat SDM tenaga pengajar maupun siswa.
Pada kesempatan tersebut kedua belah pihak juga melakukan serah terima cinderamata sebagai tanda kehormatan dan ikatan kerjasama yang baik antar kedua lembaga.
Sebagaimana diberitakan Kakanwil Kemenag Aceh bersama jajarannya dan perwakilan Dinas Pendidikan Aceh melakukan studi banding ke jepang sejak 10 hingga 15 Juni 2019.
Kabag TU, H Saifuddin SE, beberapa Kabid, sejumlah Kakankemenag dan Kepala Madrasah ikut serta dalam kunjungan ke negara berjulukan Negeri Sakura tersebut.
“Program Kemitraan Bidang Pendidikan Artline Ka Jadeh Atjeh Carong” tersebut disponsori Artline Jepang.[]