1 Syawwal Diprediksi Serentak 5 Juni

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H / 2019 M, Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan melakukan pengamatan atau Rukyatul Hilal awal Syawwal di Gedung Pusat Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar pada Senin, 3 Juni 2019 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1440 H.

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs.H. M. Daud Pakeh mengatakan secara perhitungan, 1 Syawwal 1440 H diperkirakan jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019, dan bahkan sudah ada ormas yang telah menetapkan awal Syawwal 1440 H pada hari tersebut, namun Kemenag Aceh mengimbau kepada masyarakat untuk kepastiannya penetapan 1 Syawwal 1440 H tetap menunggu keputusan Menteri Agama yang akan ditetapkan dalam sidang itsbat pada 3 Juni 2019 di Jakarta.

“Insyaallah Kemenag Aceh akan memantau Hilal Syawwal di Pusat Observatium hilal Tgk. Chik Kuta Karang Lhoknga pada 3 Juni, dan hasilnya nanti akan kami laporkan kepada Menteri Agama sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Itsbat penentuan awal Syawwal 1440 H,” ujar Kakanwil, H. M. Daud Pakeh, Jum’at (31/5).

“Hari raya idul fitri tahun ini berpotensi dimulai secara bersamaan pada hari Rabu, 5 Juni 2019, namun untuk kepastiannya tetap menunggu Sidang,” tambah Daud Pakeh.

Selain di pusat Obs Hilal Aceh di Lhoknga, Daud Pakeh juga mengatakan pengamatan hilal juga dilaksanakan di Aceh Utara / Lhokseumawe di Bukit Tower PT Arun, Aceh Jaya Gunung Cring Cran, Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat, Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang, Simeulue, pantai desa nacala, teupah barat. Tugu “KM. 0” Indonesia, Kota Sabang dan pantai Ujong Manggeng kec.Manggeng, ABDYA.

“Insyaallah Kementerian Agama Aceh akan merukyat hilal Syawwal 1440 H minimal di 8 lokasi, kita telah menginstruksikan kepada beberapa Kakankemenag kabupaten/kota sama seperti pada saat pengamatan hilal ramadhan untuk melakukan koordinasi dengan Mahkamah Syar’iyah, Dinas Syariat Islam, MPU, instansi terkait, ormas Islam dan tokoh masyarakat. dan hasilnya dilaporkan kepada Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.” lanjut Kakanwil.

Daud Pakeh juga mengatakan bahwa pengamatan hilal nantinya terbuka untuk masyarakat umum dan mengajak masyarakat untuk menyaksikan pengamatan Hilal awal Ramadan tersebut, karena sebelumnya akan dilakukan proses pembelajaran oleh Pakar Falakiyah BHR Kanwil Kemenag Aceh.

“Acara dimulai dari pukul 17.00 WIB, semua alat yang dibutuhkan untuk pengamatan nantinya akan disiapkan, silahkan datang untuk melihat langsung untuk pembelajaran, terbuka untuk umum, boleh datang siapa saja, karena selama ini Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga juga dimanfaatkan untuk pembelajaran bagi Siswa, mahasiswa dan Masyarakat umum,” jelas Daud Pakeh didampingi Kabid Urais Binsyar, Drs. H. Hamdan. MA.

“Aceh dipercayakan sebagai salah satu provinsi yang ikut memantau hilal bersama sejumlah provinsi lainnya, Insyaallah kita akan melakukan pengamatan minimal di 8 lokasi,” ujar Daud Pakeh.

Sementara anggota Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra, S. HI. MH menjelaskan alasan pengamatan hilal awal syawwal 1440 H dilaksanakan pada Senin, 3 Juni 2019 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1440 H, karena pada hari tersebut terjadi konjungsi bulan maatahari yang disebut dengan ijtimak awal Syawwal, yaitu pada pukul 17:03 WIB.

“Posisi hilal pada saat pengamatan diperkirakan masih minus 0 derjat 11 Menit dibawah ufuk. Sehingga secara data dan berbagai kriteria penentuan awal bulan qamariah, hilal mustahil terlihat pada hari tersebut, maka jumlah ramadhan di istikmalkan (disempurnakan) 30 hari, namun kepastiannya tetap menunggu hasil sidang itsbat” jelas Alfirdaus.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads