Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi jumlah pengangguran di Aceh.
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat angka pengangguran tamatan SMK sebanyak 11,35 persen.
Kepala BPS Aceh Wahyuddin mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,53 persen.
Menurutnya, jumlah pengangguran di Aceh dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan sebanyak 18 ribu orang.
“Tingkat pengangguran di Aceh pada Februari 2018 sebanyak 6,55 persen, dan turun menjadi 5,53 persen pada Februari 2019,” ujarnya.
Dilihat dari sisi pendidikan kata Wahyuddin, pengangguran tertinggi disumbang lulusan SMK sebanyak 11,35 persen, Diploma I, II dan III sebanyak 9,57 persen.
“Dengan kata lain ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada pendidikan SMK dan Diploma I, II dan III, sementara mereka yang berpendidikan rendah cendrung menerima pekerjaan apa saja, hal ini bias dilihat dengan jumlah pengangguran lulusan SD sebesar 1,84 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut Wahyuddin menjelaskan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 seanyak 2,459 ribu orang atau naik 105 ribu orang dibandingkan dengan Februari 2018.
Selain itu dari seluruh penduduk yang bekerja pada Februari 2019, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah buruh/karyawan/pegawai 38,04 persen, diikuti usaha sendiri 20,04 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap 16,75 persen, dan pekerja keluarga 14,87 persen.