Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (PW Bakomubin) Aceh mengajak masyarakat untuk mendoakan umat Islam di Gaza, Palestina, yang mendapat musibah setelah tentara Israel membombardir wilayah sempit tersebut.
“Inilah saatnya masyarakat Aceh untuk kembali menunjukkan kepedulian kepada muslim di Gaza,” kata Sekjend Pengurus Wilayah Bakomubin Aceh, Teuku Zulkhairi dalam siaran pers yang diterima Antara di Banda Aceh, Rabu (8/5).
Disebutkan, Bulan Ramadhan di Palestina disambut dengan airmata. Belasan orang diterjang rudal canggih Israel. Serangan Israel ke wilayah sempit di Gaza seperti agenda tahunan di bulan Ramadhan.
Setiap bulan Ramadhan Israel selalu menargetkan umat Islam yang sekarat di Gaza, Palestina. Hingga saat ini, sudah belasan muslim di Gaza meninggal seperti dijelaskan oleh sejumlah media massa.
Padahal, menurut dia, kondisi Gaza sendiri selama ini sudah dikepung bertahun-tahun. Plus Gaza juga semakin terisolir oleh Mesir yang sangat jarang membukakan pintu perbatasan Rafah sebagai satu-satunya pintu keluar muslim Gaza ke dunia luar.
“Bahkan ironisnya kantor berita negara Turki di Gaza yaitu Anadolu Agency telah dibom oleh penjajah Israel di malam pertama Ramadhan. Ini sesungguhnya merupakan upaya Israel untuk membungkam media agar mereka leluasa menipu dunia dengan kekejian yang mereka lakukan di Gaza,” kata Zulkhairi.
Ia mengharapkan agar masyarakat Aceh, khususnya para imam shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunat seperti shalat sunat tarawih hendaknya ikut membaca do’a kepada muslim di Gaza khususnya dan di berbagai belahan dunia lainnya yang sedang terzalimi. Juga membaca qunut nazilah.
“Bagi kita umat Islam dipahami bahwa do’a adalah senjata orang mukmin. Jadi do’a ini insya Allah kita harapkan dapat mengetuk pintu langit agar Allah menurunkan tentaranya membinasakan Zionis Israel, “ kata Zulkhairi.
Selain itu, Zulkhairi menambahkan bahwa selain do’a, masyarakat Aceh juga hendaknya ikut membantu muslim di Palestina lewat Syaikh-syaikh Palestina yang datang ke Aceh dibawa oleh lembaga-lembaga kemanusiaan seperti KNRP, ACT dan lain sebagainya.
“Setiap bantuan kepada muslim yang menderita, tambahnya, niscaya akan menjadi tanda persaudaraan sesama muslim dan sekaligus sebagai bekal untuk hari akhirat. Antara