Kenaikan harga sejumlah kelompok bahan makanan menyebabkan terjadinya inflasi sebesar 0,42 persen di Aceh pada bulan April 2019.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebutkan bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,40 persen, disusul sandang inflasi sebesar 0,74 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi 0,17 persen, perumahan, air, listrik dan gas inflasi 0,09 persen dan kelompok kesehatan inflasi 0,01 persen.
Sementara itu untuk kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,22 persen.
Kepala BPS Aceh Wahyuddin mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lan cabai merah, bawang merah, bawang putih dan cabai hijau.
Sementara yang mengalami penurunan harga seperti beras, angkutan udara, tariff listrik dan ayam hidup.
“Pada bulan April 2019 di kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0, 36 persen, Kota Lhokseumawe 0,64 persen dan kota Meulaboh inflasi 0,18 persen, sehingga secara agregat Aceh mengalami inflasi 0, 42 persen,” ujar Wahyuddin.
Ia menambahkan, dari 142 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga pada bulan April 2019, 88 jenis barang dan jasa mengalami peningkatan harga, dan 54 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.
Sementara itu inflasi year on year (April 2019 terhadap April 2018), untuk kota Banda Aceh sebesar 2,47 persen, Kota Lhokseumawe 2,61 persen dan kota Meulabo 2, 46 persen. dan provinsi Aceh 2,51 persen.