Tim Penilaian Lomba Gampong dari Propinsi Aceh yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Bukhari, Jumat (26/4/2019) mengunjungi Gampong Meunasah Mon Cut, Kemungkiman Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Kunjungan tim itu dalam rangka penilaian Gampong Meunasah Mon Cut sebagai salah satu peserta Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019.
Kedatangan tim tersebut disambut oleh Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Ketua DPRK Sulaiman, Dandim 0101/ BS Kolonel Inf Hasandi Lubis, Kapolres Aceh Besar AKBP Ayi Satria Yuddha, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat dijajaran Pemkab Aceh Besar, Ketua dan Pengurus TP PKK kabupaten, Kecamatan dan gampong, Muspika Lhoknga, Keuchik beserta masyarakat gampong setempat.
Keuchik Meunasah Mon Cut Mukhsen, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tim penilaian dari Provinsi dan terimakasih atas kerjasama seluruh masyarakat Mon Cut dan Lhoknga yang telah mengantarkan Gampong Meunasah Mon Cut mewakili Aceh Besar dalam lomba gampong.
“Semoga apa yang telah kami persiapkan mendapat nilai bagus dari tim penilai dan Insya Allah Gampong Meunasah Mon Cut bisa menjadi duta Aceh dalam lomba desa tingkat nasional tahun 2019 ini,” harap Mukhsen optimis.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dalam sambutanya menegaskan bahwa Gampong Meunasah Mon Cut memiliki banyak kelebihan disamping sudah lulus tingkat administrasi desa, pengelolaan keuangan desa dan lainnya, juga sudah masuk dalam 10 besar nominasi gampong terbaik di Aceh. Sehingga penilian yang lainnya seperti kebersihan, termasuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
“Yang luar biasa pengelolaannya BUMG sudah berjalan dengan bagus dan dana desa itu sudah berkembang dengan baik dan pengelolaan dana desa yang terbaik di Aceh Besar, dan Propinsi Aceh,” kata Mawardi Ali.
Pada kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali juga menyampaikan bahwa jika nanti Gampong Meunasah Mon Cut berhasil terpilih sebagai juara terbaik dalam lomba gampong tingkat Provinsi Aceh, Pemkab Aceh Besar akan memberikan bonus sebesar Rp 50 juta.
“Bonus tambahan ini sebagai motivasi dan perhatian kami kepada masyarakat Mon Cut,” pungkas Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
Sebelumnya, Kepala DPMG Aceh Bukhari menyampaikan, penilaian gampong tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pemerintah gampong dalam melaksanakan atau implementasikan peraturan dan perundangan yang berlaku.
“Penilaian ini hanya untuk memotivasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap sosial gampong, pengelolaan organisasi gampong tuha peut, tuha lapan dan lainnya untuk bersinergi dengan pemerintahan dalam pembangunan,” katanya.
Bukhari menjelaskan, dalam perlombaan ini, tim akan menilai secara selektif tidak hanya menjadi yang terbaik tingkat kabupaten akan tetapi juga terbaik tingkat propinsi Aceh. Untuk perlombaan gampong ini ada tiga aspek yang dinilai yaitu, aspek pemerintahan yang terdiri indikator pelaksana kinerja, administrasi pemerintahan, prses perencanaan dan akuntabilitas, produk-produk hukum gampong serta pemanfaatan dana desa.
Kemudian aspek kewilayahan, yang terdiri dari indikator profil gampong, pelaksanaan adat istiadat, gotong rayong, invovasi Teknologi Tepat Guna, keberhasilan BUMG serta upaya terwujudnya keamanan dan ketertiban gampong dan terakhir Aspek kemasyarakatan yang tediri dari indikator peran dan fungsi lembaga kemasyarakatan, upaya pemerbdayaan, pelaksanaan pendidikan, kesehatan dan syariat islam.
“Aspek pemerintahan gampong sejauh mana pemerintahan gampong memberikan pelayanan kepada masyarakat, tatanan pemerintahan berjalan dengan baik. Kemudian aspek kawasan, sejauh mana kawasan yang ada ini bisa dimanfaatkan oleh masyakat dan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakatnya dalam hal memberdayakan potensi alamnya, dan sejauhmana pemanfaatan dana desa itu tepat sasaran dalam rangka memberikan kemakmuran bagi masyarakt gampong itu sendiri,” jelas Bukhari.
Pada kesempatan itu juga, Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Aceh telah menyiapkan dana segar kepada gampong terbaik. Gampong yang merah juara terbaik I, sebut Bukhari, akan diberikan hadiah uang kontan dari Gubernur Aceh Rp 100 juta, juara II Rp 90 juta, juara III Rp 80 juta. Harapan I Rp 60 juta, harapan II Rp 50 juta, dan harapan IV Rp 40 juta.
“Tahun ini, hadiah uang kontan yang diberikan selain kepada 6 gampong terbaik. Pemerintah Aceh melalui DPMG Aceh masih ada memberikan hadiah kepada empat gampong lagi, yang masuk 10 besar gampong terbaik provinsi. Keempat gampong itu diberikan masing-masing hadiah Rp 25 juta,” ungkapnya.