Sebanyak tiga orang mahasiswa Aceh di Mesir yang mewakili Keluarga Besar Mahasiswa Aceh (KMA) di Kairo, Mesir menemui Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di ruang kerjanya, Kamis (25/4/2019).
Kedatangan Munzir Selaku Anggota Majelis Syura KMA, Muddatsir Ketua KMA Tahun 2017 dan Thaiburraqqi Ananda Hafifuddin selaku Ketua KMA Tahun 2018 disambut langsung oleh Alhudri. Kepada Alhudri mereka menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh yang telah mengurus pemulangan jenazah almarhum Muhammad Ikram Zamzami hingga ke rumah duka.
Sebagai bentuk rasa terimakasih mereka juga menyerahkan piagam penghargaan yang diterima oleh Alhudri didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Yusri.
“Alhamdulillah, kami mahasiswa Aceh yang ada di Kairo mengucapkan terimaksih kepada Pemerintah Aceh yang sudah peduli kepada kami, terutama masalah pemulangan jenazah teman kami almarhum Muhammad Ikram kemarin,” ujar Munzir.
Munzir menilai, kerja pemerintah patut diapresiasi apalagi saat masyarakat membutuhkan seperti pada kasus almarhum Muhammad Ikram yang tergolong cepat. Pada kesempatan itu, Munzir juga mengaku senang bisa langsung bertemu dengan Kepala Dinas Sosial Aceh secara langsung tanpa harus ada perantara.
“Yang membuat kami senang lagi, ketika kami mengadu ke Pemerintah Aceh seperti mengadu ke orang tua, langsung disahuti seperti mengadu di rumah sendiri, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pemerintah atas kepedulian kepada umat selama ini, semoga kedepan ada peningkatan,” sambungnya.
Munzir Cs bercerita, pihaknya dari KMA mengaku sempat kebingungan saat jenazah almarhum Muhammad Ikram tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena takut tidak ada pihak yang menyambut dan mengurus administrasi di bandara.
“Tapi ternyata tidak seperti yang kami bayangkan, begitu luar biasa penyambutan yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh, dan kami merasa lega, jenazah diantar hingga ke tempat almarhum Muhammad Ikram istirahat terakhir. Kami merasa sangat terharu dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh, ini cukup luar biasa,” katanya.
Sementara itu Alhudri mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh hanya menjalankan kewajiban, dan hal ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. “Itu kewajiban kami pemerintah sebagai pelayan masyarakat,” ujar Alhudri.
Kepada seluruh mahasiswa Aceh yang kini sedang berguru di negeri Piramid, Alhudri menghimbau agar menjaga kekompakan antar sesama mahasiswa Aceh, di samping itu dia juga meminta agar para mahasiswa menjaga kesehatan, sehingga tidak terganggu masa belajar dan mampu meraih gelar dengan sempurna.
“Masa depan Aceh ini ada di kalian mahasiswa, dan kami Pemerintah Aceh siap membantu, tinggal bagaimana kita menjaga komunikasi antar sesama,” tutup Alhudri.