Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) hari ini mulai melakukan seleksi calon Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Aceh 1440 H/ 2019 M.
Seleksi tersebut diikuti oleh 52 peserta yang telah melewati seleksi sebelumnya. Kemudian, 38 di antaranya nanti akan terpilih menjadi pemandu jamaah haji asal Aceh.
“Saya kira yang ada di depan saya ini adalah orang-orang terpilih dan terseleksi hingga tinggal 52 orang. mudah-mudahan yang terpilih adalah yang terbaik,” terang Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, Helvizar Ibrahim, saat membuka proses penyeleksian pemandu jamaah haji di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Minggu, (21/4).
Helvizar menuturkan, kapasitas para calon pemandu itu sudah tak diragukan lagi. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti seleksi secara maksimal. Lebih dari itu, ia berharap kepada peserta yang terpilih nantinya dapat menjadi panutan bagi para jamaah haji Aceh.
“Kita harus memandu. Jangan nanti jamaah bapak kelagapan,kebingungan atau silang pendapat,” kata Helvizar.
Selain itu, kata Helvizar, sebagai pemandu jamaah nantinya harus taat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam proses pelaksanaan ibadah haji. Hal itu diingatkan dia untuk menjaga keselamatan jamaah haji di tanah suci.
“Harapan kami siapapun yang terpilih dalam 38 itu, tolong bekerja lillahitaala. Saya kira nanti akan mudah,” pungkas Plt Sekda.
Sementara Kepala Biro Isra, Zahrol Fajri, mengatakan sistem rekrutmen TPHD itu tersusun dari 3 tahapan sesuai dengan intruksi Kementrian Agama RI. Di antaranya, seleksi administrasi, ujian tulis dan wawancara.
“Pengumuman hasil seleksi 30 April. Setelah 30 April kita akan mengajukan nama-nama itu (peserta lulus seleksi) ke Kementrian Agama di Jakarta. Setelah itu, penetapan petugas TPHD juga akan diberikan pembekalan setelah lebaran Idul Fitri,” ujar Kepala Biro Isra itu.