Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP atau KPU) Kota Banda Aceh Yusri Razali mengakui tingkat partisipasi pemilih di ibukota Provinsi Aceh tinggi. Dia mengatakan partisipasi pemilih pada 17 April lalu melebihi target.
“Tingkat partisipasi pemilih kalau tingkat nasional kita lihat 80 persen lebih. Ini lebih tinggi dari target nasional 77,5 persen. Di Banda Aceh kita belum bisa mengukur sejauh mana karena ini proses rekap sedang berlangsung,” kata Yusri kepada wartawan saat ditemui di Kantor Camat Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (19/4/2019).
“Setelah proses rekap ini selesai baru bisa kita lihat persentasenya berapa jumlah tingkat partisipasi pemilih di Kota Banda Aceh,” jelas Yusri.
Meski angka persentase belum diketahui, namun berdasarkan pemantauan yang dilakukan KIP diketahui jumlah masyarakat yang ke TPS tergolong tinggi. Menurut Yusri, beberapa TPS di Banda Aceh hampir habis kertas suara karena dipakai pemilih.
“Tapi hasil kami pantau di sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh, rata-rata TPS ngantre. Mereka mengantre menunggu memberikan hak suaranya. Dan juga ada beberapa TPS yang hampir habis surat suara,” ungkapnya.
Yusri juga memberikan gambar tingkat partisipasi pemilih di Banda Aceh setiap Pemilu ataupun Pilkada. Pada Pemilu 2014, jumlah masyarakat yang mencoblos sebanyak 63 persen. Sedangkan ketika Pilkada 2017, jumlahnya meningkat menjadi 64 persen.
“Dan saya yakin Pemilu 2019 ini (partisipasi masyarakat) meningkat karena tingkat partisipasi dan antusiasnya masyarakat dalam datang ke TPS kemarin,” beber Yusri. detik