Setelah sempat ricuh dalam aksinya di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (09/04) kemarin, ribuan mahasiswa kembali melakukan aksi unjuk rasa , di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (10/04) untuk menolak izin PT Emas Murni Mineral atau PT EMM di Kabupaten Nagan Raya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus diseluruh Aceh mulai berkumpul di Tugu Taman Ratu Safiatuddin sejak Rabu pagi dan melakukan long march ke Kantor Gubernur Aceh.
Pihak keamanan terpaksa menutup jalan di depan kantor gubernur Aceh dan mengalihkan arus lalulintas. Pada aksi Selasa kemarin sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dengan pihak kemanan. Mahasiswa bahkan sempat melakukan penyegelan kantor Gubernur Aceh.
Pantauan wartawan di lapangan, pintu-pintu masuk ke komplek gubernur Aceh juga di kunci, sehingga mahasiswa hanya melakukan aksi di jalan depan kantor gubernur Aceh.
Dalam aksinya itu mereka meminta agar Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menemui peserta aksi dan memberikan penjelasan terkait izin pertambangan PT EMM yang sangat meresahkan masyarakat.
Sementara itu ditempat terpisah Nova Iriansyah selaku Plt Gubernur Aceh mengatakan bahwa Gubernur Aceh tidak berwenang membatalkan izin PT Emas Mineral Murni (EMM) secara sepihak, sebagaimana tuntutan mahasiswa.
Izin terhadap penambangan tersebut, kata Nova, diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bukan oleh Pemerintah Aceh.