Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/4/2019) sore mengamuk dan menghancurkan kaca kantor tersebut. Akibat, peristiwa kerugian ditaksirkan jutaan rupiah.
Ratusan massa yang menolak pemberian izin tampang PT Emas Mineral Murni (EMM) di kawasan Beutong, Nagan Raya, Aceh, kecewa karena dengan Plt Gubernur Aceh karena tidak perna menjumpai mereka untuk memberikan kepastian tuntutan mereka.
Aksi demo yang dilakukan mahasiswa dari sejumlah kampus di Banda Aceh sejak pagi hingga sore akhirnya ricuh. Awalnya, mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong karena mahasiswa terus mendesak ingin berjumpa dengan Plt Gubernur Aceh.
Akibat saling dorong tersebut, mahasiswa menjadi marah dan mengamuk serta mengancurkan kaca, serta Pot Bunga yang ada di halaman kantor Gubernur tersebut.
Sehingga pihak Kepolisian terpaksa menyemprotkan air dengan water canon, polisi juga sempat beberapa kali menyemprot gas air mata untuk membubarkan massa, dan mahasiswa terlihat lari pontang panting menyelamatkan diri.
Akibat peristiwa itu, beberapa pot bunga yang ada di halaman Kantor Gubernur, dan kaca pos jaga juga hancur akibat dirusak oleh massa yang mulai anarkis tersebut.
Saat ini, area Kantor Gubernur masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan. Dan satu unit mobil water cannon milik Polresta Banda Aceh disiagakan untuk berjaga-jaga mengantisipasi massa yang masih berada di luar pagar kantor untuk masuk ke ke dalam. Acehbisnis