Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H M Daud Pakeh resmi melaunching aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru (simppdb) Madrasah Kota Banda Aceh, di aula lantai 2 Kanwil, Senin (08/04).
Lauching aplikasi yang dapat diakses via chanel http://simppdbmadrasah.com tersebut dihadiri Kabag TU, H Saifuddin SE, Kabid Penmad, Kabid PD Pontren, Kakankemenag Banda Aceh, Kasubbag TU Banda Aceh, para Kasi di lingkungan Penmad dan PD Pontren Kanwil, para Kasi di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh dan Kepala Madrasah se Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya usai melaunching aplikasi tersebut Kakanwil berharap Kota Banda Aceh melakukan sesuatu yang lebih baik di berbagai bidang.
“Melalui aplikasi baru ini, kita berharap Banda Aceh jadi lebih unggul dan jadi barometer dari sisi pelayanan dan berbagai bidang lainnya,” ujar Kakanwil.
Ia menjelaskan banyak masyakarat menginginkan anaknya masuk madrasah dan belajar agama, namun tidak semua bisa kita terima karena keterbatasan sarana dan prasarana.
“Kepercayaan masyarakat terhadap madrasah makin luar biasa, dan perkembangan dunia digital hari ini sangat membantu orang tua untuk mengakses madrasah dan register anak-anak mereka dengan lebih cepat,” sebutnya.
Selain itu, ia berharap pemanfaatan teknologi tidak meninggalkan azas kearifan lokal.
“Ada yang tidak boleh ditinggalkan, terutama untuk tingkat MI, kita juga harus perhatikan persoalan menyangkut lingkungan sekitar madrasah, walaupun sudah ada sistem aplikasi tapi kearifan lokal tetap harus diperhatikan, karena kalau melihat dasar sejarah masyarakat mendirikan madrasah di tempat atau desa mereka untuk menyekolahkan anak cucunya di madrasah tersebut,” jelasnya.
Sementara Kakankemenag Kota Banda Aceh, H Asy’ari dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan launching aplikasi baru itu untuk mewujudkan madrasah lebih baik dan lebih hebat di masa mendatang.
“Aplikasi ini kita buat untuk mewujudkan impian madrasah lebih baik, pendaftaran siswa baru dilakukan secara online, profesional dan transparan. Walaupun Kemenag Banda Aceh yang launching perdana, setelah launching, aplikasi ini akan kami hibahkan ke Kanwil dan untuk diterapkan di kabupaten kota di Aceh,” ucap Asy’ari.
Dengan aplikasi ini, kita ingin menerapkan penerimaan siswa baru secara terpadu di semua madrasah di Banda Aceh, setidaknya lebih memudahkan dan tidak perlu waktu lama bagi wali murid untuk antri melakukan pendaftaran, sebut Kasi Penmad Banda Aceh selaku Ketua Panitia simppdb, Mulizar, SPd MPd.
Aplikasi simppdb tersebut akan diterapkan di 47 satker madrasah dalam Kota Banda Aceh, terdiri dari 12 RA, 15 MI, 11 Mts dan 9 MA.