Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk meningkatkan partisipasi politik terhadap Pemilihan Umum 2019.
Menurutnya, partisipasi masyarakat untuk ikut memilih pada 17 April 2019 mendatang begitu penting sebagai legitimasi Pemilu.
“Kita harus mendukung partisipasi Pemilu, kalo bisa pemilu kali ini 80 persen (partisipasi masyarakat),” ujar Nova saat membuka acara Election Run yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Car Free Day, Banda Aceh, Minggu (07/04).
Selain itu, Nova juga mengimbau seluruh peserta Car Free Day untuk mengajak seluruh masyarakat lainnya yang tidak hadir dalam acara tersebut agar menggalakkan gerakan partisipasi politik. “Pemilu ini untuk kehidupan bangsa. Kalau tidak memilih berarti tidak peduli,” kata dia.
Masyarakat Aceh, sebut Nova, harus ikut serta mendukung kinerja dan peran para penyelenggara Pemilu. Di antaranya KPU atau KIP, Panwaslih dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).
Selain partisipasi politik masyarakat, Nova juga meminta kepada masyarakat untuk menolak politik uang. Menurutnya memaksakan pemilih dengan pemberian uang merupakan kecacatan dalam Demokrasi. Dalam kesempatan itu, ia menyerukan bersama dengan seluruh peserta untuk bersepakat menolak politik uang.
Selanjutnya, Nova meminta kepada para kontestan dalam Pemilu 2019 untuk membersihkan seluruh APK (alat peraga kampanye) masing-masing saat hari tenang tiba. “Insya Allah tanggal 14 kita sama-sama bersihkan. Mudah-mudahan di hari tenang kita benar-benar tenang,” ujar nya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur mengharapkan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas Pemilu 2019 seperti Pilkada 2017 silam. Dengan demikian, Aceh dapat menjadi salah satu daerah pemilu terdamai di Indonesia.
Sementara Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri, mengatakan acara Election Run tersebut dilakukan serentak di seluruh Indonesia berdasarkan imbauan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Acara tersebut, kata Syamsul, bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat Aceh untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilu 17 April 2019.
Menurut Syamsul, pemberitaan media saat ini masih mengkategorikan Aceh sebagai daerah rawan Pemilu. Oleh sebab itu, pihaknya akan berperan untuk mensosialisasikan Pemilu yang baik kepada masyarakat. Sehingga dapat merubah wajah Aceh dari daerah rawan menjadi aman.