Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap penipuan via telepon dengan modus kecelakaan anak.
Wali Kota Banda Aceh menerangkan, bahwa pihaknya telah menerima informasi dari masing-masing orang tua yang menjadi sasaran pelaku.
“Dari analisa kami, mereka terorganisir, dari sumber yang kami lihat, mereka sudah tampak sangat profesional” kata Aminullah.
Aminullah mengatakan bahwa sejumlah orang tua murid telah terpancing mengirim sejumlah uang. “Salah seorang wali murid MTsN Model Banda Aceh sempat mentransfer uang sebesar 6 juta kepada pelaku, dan kemarin wali murid SD Persit juga tertipu 7 juta,” terangnya.
Pelaku disini menggunakan modus telepon. Para pelaku menelpon wali murid dan mengabarkan bahwa sang anak telah terjadi kecelakaan dan sedang dirawat di Rumah Sakit terdekat.
Pada video unggahan ‘Harry Oebit’ di facebook yang berdurasi 6 menit, tampak percakapan antara pelaku dan korban yang hendak ditipu.
“Para pelaku sudah terdeteksi keberadaanya, lokasinya di Jakarta. Mereka juga menyasar korban ke sekolah-sekolah di Banda Aceh,” kata Aminullah.
Pelaku juga melancarkan aksinya dalam satu hari menelepon hingga 30 wali murid dalam satu sekolah.
Untuk itu pihak Pemerintah Kota Banda Aceh khawatir dan mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap tenang ketika menerima panggilan serupa.
“Jika ada panggilan tak dikenal yang mengiming-imingi hadiah, jangan langsung percaya, itu juga motif penipuan,”
“Segera laporkan pada pihak yang berwajib. Kita akan tangani ini dalam aksi cepat.” pungkas Wali Kota Aminullah.
