Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh siap menampung caleg gagal yang mengalami gangguan jiwa. RSJ Aceh memastikan akan memberikan pelayanan sama seperti pasien lainnya.
“Kita rumah sakit jiwa sebenarnya selalu siap untuk melayani pasien-pasien kita yang dirujuk dari kabupaten/kota. Jadi bed (kasur) khusus untuk caleg yang gagal tidak ada, semuanya sama,” kata Direktur RSJ Aceh, dr Makhrozal kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (27/3/2019).
Makhrozal mengatakan pihak rumah sakit nanti akan menyesuaikan apakah pasien yang merupakan caleg gagal masuk melalui gawat darurat atau rawat jalan. Begitu pula soal kelas kamar.
“Itu akan kita sesuaikan dengan kasus yang kita terima. Kalau mau masuk ke kelas berapa sesuai nanti asuransi kesehatannya,” jelasnya.
Makhrozal mengklaim pihaknya memiliki pengalaman merawat caleg gagal. Dia menuturkan seusai Pemilu 2014, peningkatan kasus orang mengalami gangguan kejiwaan mencapai 20 persen.
“Siap, kita siap sekali. Karena dari data 2014 pasca Pemilu itu tiga bulan kemudian ada 12-23 persen peningkatan kasus. Jadi kita siap jika ada (Caleg gagal masuk RSJ),” ujarnya.
RSJ Aceh juga digelar sosialisasi Pemilu 2019. Sosialisasi yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh berlangsung di Aula RSJ. Kegiatan diikuti sejumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Dengan Gangguan Zat (ODGZ).
Ketua KIP Kota Banda Aceh Indra Milwady, mengatakan, sosialisasi sengaja digelar di RSJ karena di sana multi basis di antaranya terdapat penyandang disabilitas mental serta berkebutuhan khusus.
“Dan kita ingin menyampaikan sosialisasi bahwa mereka di sini punya hak yang sama dengan yang di luar,” kata Indra.
“Untuk yang boleh memilih di sini, kita masih merekap datanya karena datanya berubah-ubah ada yang keluar dan ada yang masuk,” imbuhnya. detik