Ketua Fraksi PKS-Gerindra DPR Aceh, Abdurrahman Ahmad berharap pelaksanaan kampanye terbuka mulai 24 Maret hingga 13 April 2019 berjalan dengan tertib.
Abdurrahman meminta kepada masyarakat dan kandidat yang menggelar kampanye terbuka agar menyampaikan program-program kerja dan visi-misi jika terpilih pada pemilu 2019 serta menghindari kalimat-kalimat yang bisa merusak silaturrahmi antar sesama masyarakat Aceh.
“Hindari kata-kata yang bersifat ujaran kebencian, provokasi, menghasut dan lain sebagainya yang berdampak terjadinya konflik horizontal. Maka kita sekali mengajak hindari menghujat dan menjelekkan calon lain,” ujar Abdurrahman, Selasa (26/03/2019).
Abdurrahman mengingatkan silaturrahmi dan menjaga ukhuwah antar sesama warga jauh lebih penting dari pada Pemilu yang sifatnya sebentar saja, yaitu puncaknya pada 17 April 2019 mendatang.
“Setelah 17 April nanti saya mengajak kita mari sama-sama untuk membangun Aceh, tidak perlu antar pendukung ribut di lapangan, karena para kandidat saja saling berangkulan, baik caleg maupun capres, justru kita pendukung yang saling bertengkar,” ujarnya.
Selanjutnya ia meminta kepada penyelenggara pemilu, khususnya di Aceh untuk melaksanakan pemilu secara jujur, adil dan bebas rahasia. Kepada Panwas diharapkan untuk mengawasi pergerakan-pergerakan yang menjurus kepada politik uang dan sejenisnya yang sangat dilarang dalam undang-undang.
“Ini sudah mulai ada yang memberikan sesuatu. Maka kita minta panwas mengawasi ini, agar kita mendapatkan calon-calon yang diharapkan rakyat, dan KIP maupun Panwas harus adil, jangan curang,” ujarnya.