Ribuan warga Aceh larut dalam zikir dan doa bersama untuk para syuhada korban penembakan di Selandia Baru’, yang di pusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (23/3/2019) malam.
“Selalu ada hikmah dibalik musibah. Musibah yang menimpa saudara kita di Selandia Baru menjadi pelajaran berharga bagi seluruh muslim. Salah satu pelajaran penting dari setiap musibah adalah keimanan dan kesabaran. Dengan keimanan dan kesabaran, maka musibah ini justru akan semakin menguatkan keimanan kita,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Nova mengajak umat muslim untuk tidak bereaksi emosional terhadap kejadian ini. Nova mengajak semua pihak untuk melihat musibah ini dengan kacamata keimanan dan kesabaran, karena orang yang menilai berbagai peristiwa tidak berdasarkan keimanan dan kesabaran, maka tidak mampu menafsirkan secara tepat.
“Pemerintah Aceh bersama seluruh masyarakat Aceh merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dunia, kita mengutuk dan mengecam keras teroris yang telah melakukan pembantaian tersebut. Saat ini, mari kita berprasangka baik kepada Pemerintah Selandia Baru, bahwa mereka akan menghukum pelaku pembantaian dengan seadil-adilnya, sehingga peristiwa serupa tidak berulang di masa yang akan datang,” ujar Nova tegas.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh mengimbau agar Majelis Permusyawaratan Ulama bersama instansi terkait, melakukan evaluasi terhadap berbagai permainan yang dapat membentuk karakter kekerasan pada generasi muda Aceh. Berbagai permainan tersebut dengan mudah dimainkan baik menggunakan gawai maupun perangkat komputer.
“Kita sudah harus mengevaluasi berbagai permainan yang di dalamnya disusupkan berbagai pesan kekerasan. Oleh karena itu, saya imbau agar MPU bersama instansi terkait lainnya untuk meneliti berbagai permaianan yang dapat membentuk karakter kekerasan pada jiwa anak-anak kita.” ujarnya.
Selama ini, sambung Nova, permainan-permainan tersebut dengan mudahnya di unduh dan dimainkan oleh generasi muda. Pembantaian di Selandia Baru persis seperti apa yang terdapat dalam permaianan tersebut.
Senada dengan Plt Gubernur, Ustadz Masrul Aidi, dalam tausyiah singkatnya juga menekankan pentingnya bersabar dan tabah serta selalu yakin, bahwa ada hikmah dalam setiap musibah.
“Dengan kesabaran dan tidak bereaksi emosional atas aksi brutal pada 15 Maret lalu, maka Jum’at (22/3) lalu, kita saksikan bagaimana Allah menunjukkan kuasanya dan membuka mata dunia, umat Islam dilindungi sedemikian rupa saat melaksanakan Shalat Jum’at terbesar, di sebuah negeri yang bukan populasi umat Islam,” kata Ustadz Masrul.