Komisi VII DPR Aceh yang membidangi syariat Islam dan Pariwisata menyambut baik launching kalander pariwisata Aceh tahun 2019 oleh Menteri Pariwisata di Jakarta, Jumat (22/03) malam.
DPR Aceh berharap kunjungan wisatawan ke Aceh akan terus meningkat seiring dengan keseriusan pemerintah Aceh memperhatikan sektor tersebut.
Hal demikian disampaikan Ketua Komisi VII DPR Aceh Ghufran Zainal Abidin, Jumat (22/03/2019).
Ghufran mengatakan sebagai daerah yang menjalankan syariat Islam, pemerintah Aceh diminta untuk memaksimalkan potensi wisata halal yang ada di Aceh, mengingat wisata halal saat ini menjadi salah satu incaran wisatawan Muslim di seluruh dunia.
“Sebaga daerah yang menerapkan syariat Islam memang wisata halal harus menjadi unggulan kita, disamping juga wisata alam, dan wisata tsunami yang mungkin tidak bisa didapatkan di daerah lan,” lanjutnya.
Ghufran yang juga ketua DPW PKS Aceh itu juga meminta adanya pembenahan infrastruktur destinasi wisata serta menjamin kebersihannya, sehingga siapapun yang datang ke Aceh merasa nyaman dan menjadi duta-duta wisata yang mempromosikan Aceh ketika mereka kembali ke negaranya.
“Harus dipastikan bahwa lokasi-lokasi wisata di Aceh bersih, layak, wc nya harus bagus dan bersih, sehingga mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh yang Islami, karena kalau ini tidak terpenuhi, maka mereka yang sekali datang, tidak balik lagi,” ujarnya.
Selanjutnya kata Ghufran promosi wisata Aceh juga harus ditingkatkan. Ia berharap kearifan lokal Aceh yang dekat dengan syariat Islam harus menjadi isu yang menarik untuk dikemas.
“Setiap even yang digelar di Aceh harus mencerminkan nilai-nilai syariat, harus mengandung kearifan lokal, serta memiliki manfaat bagi masyarakat Aceh,” ujar Ghufran.
Sementara itu sebelumnya pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah menetapkan 100 agenda dalam Calender of Event (CoE) 2019. Disbudpar Aceh berharap melalui even-even tersebut dapat meningkatakan kunjungan wisatawan ke Aceh selama tahun 2019.