Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi setempat pada 2018 naik 36 persen menjadi 106.281 orang dari 78.980 orang pada 2017.
“Alhamdulillah, tren kunjungan wisman ke Aceh mengalami peningkatan setiap tahunnya,” kata Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan kunjungan tamu asing yang datang ke provinsi paling barat Indonesia itu sepanjang 2018 bertambah 27.301 orang dibandingkan 2017.
Jamaluddin, yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani, menyebutkan tamu asing asal negeri jiran Malaysia masih mendomonasi kunjungan wisman ke Aceh yakni 24.874 orang.
Posisi kedua ditempati Australia dengan jumlah kunjungan 1.368 orang, ketiga ditempati Tiongkok 830 orang, Filipina 737 orang, dan India 387 orang, dan negara lainnya.
Ia meyakini beragam kegiatan sepanjang 2019 akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan tamu asing berlibur ke provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Sementara itu, Rahmadhani mengatakan beragam kegiatan melalui “branding” Cahaya Aceh (the Light Of Aceh) menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kunjungan ke daerah setempat.
“Alhamdulillah, `branding` ini membuat Aceh terus dikenal di mancanegara melalui berbagai kegiatan budaya dan pariwisata yang digelar sepanjang tahun oleh Pemerintah Aceh bersama pemerintah pusat dan juga kabupaten/kota,” katanya.
Ia meyakini beragam kegiatan promosi pada 2019, akan menambah jumlah kunjungan wisatawan. Antara