Harga tiket pesawat dari Aceh ke Pulau Jawa atau sebaliknya melonjak drastis beberapa waktu lalu. Fenomena ini berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Aceh.
“Sangat berpengaruh terhadap arus kunjungan wisatawan ke Aceh. (Jumlah wisawatan turun) 50 persen,” kata Plt Kadisbudpar Aceh Amiruddin saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (13/1/2019).
Disbudpar Aceh berharap, pihak maskapai segera menormalkan kembali tiket pesawat agar jumlah kunjungan wisatawan kembali meningkat. Menurutnya, jika perlu harga tiket pesawat lebih murah lagi dari sebelumnya.
“Aceh baru bangkit dari keterpurukan ekonomi maka seharusnya pihak swasta bertanggung jawab membantunya,” ungkap Amiruddin.
Selain itu kata Amiruddin, mahalnya tiket pesawat ini juga berdampak ke usaha perhotelan. Rata-rata hotel di Banda Aceh tidak banyak tamu.
“Hotel-hotel kosong,” ungkap Amiruddin.
Seperti diketahui, Seperti diketahui, tiket pesawat dari Aceh ke Pulau Jawa memang sedang mahal. Warga Aceh yang ke Pulau Jawa pun memilih transit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dilihat detikTravel, dari situs pemesanan, harga tiket langsung Banda Aceh ke Jakarta lebih mahal dibanding via Kuala Lumpur. Untuk penerbangan pada Senin (14/1) misalnya, harga tiket pesawat Lion Air dari Aceh ke Jakarta dengan sekali transit di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara berkisar Rp 2.185.000 hingga Rp 2.586.000.
Sementara tiket pesawat Batir Air penerbangan langsung dari Aceh ke Cengkareng Rp 2.383.000. Pesawat Garuda dengan penerbangan yang sama harga tiketnya Rp 2.962.700. Sedangkan jika transit ke luar negeri, harga tiketnya malah lebih murah. AirAsia, misalnya, rute Aceh ke Bandara Cengkareng dengan sekali transit di Kuala Lumpur harga tiketnya Rp 1.525.000.
Namun penerbangan dengan Air Asia waktu transitnya lebih lama yaitu berkisar 10 hingga 12 jam. Warga Aceh saat ini kebanyakan lebih memilih terbang dulu ke luar negeri kemudian baru ke tempat tujuan di Pulau Jawa. detik