Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), mengingatkan Forum Keuchik Kota Sabang agar fokus pada tupoksinya dan tidak ikut campur persoalan BPKS.
Keuchik diminta fokus saja dalam membangun gampongnya masing-masing dengan baik jika menginginkan kemajuan pembangunan di Kota Sabang dengan memanfaatkan secara optimal penggunaan dana Desa dari Pemerintah.
“Kami ingatkan kepada Forum Keuchik di Kota Sabang, tidak perlu ikut campur permasalahan BPKS yang memang bukan tupoksinya, kami akan investigasi kinerja para Keuchik di Sabang apakah sudah beres mengurus Gampongnya, apa pertanggung jawaban dana desanya sudah beres, apa permasalahan permasalahan warga di Gampong sudah beres,” kata Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Banda Aceh, Yuni Eko Hariatna atau disapa Haji Embong.
Menurut Haji Embong, pergantian Kepala BPKS oleh Dewan Kawasan Sabang (DKS) merupakan kewenangan dari DKS yang sudah di atur dalam UU No 37 tahun 2000 tentang Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebans dan Pelabuhan Bebas Sabang, jadi tidak ada permasalahan dalam pergantian Kepala BPKS, apalagi sudah melalui mekanisme dan rapat DKS yang Walikota Sabang juga sebagai anggotanya.
“Tidak ada yang salah dengan rencana pergantian Kepala BPKS oleh DKS karena itu memang sudah menjadi kewenangan DKS yang di berikan oleh UU 37/2000, apalagi DKS yang ketuanya Gubernur, Walikota Sabang dan Bupati Aceh Besar sebagai Anggotanya juga sudah sepakat jadi aturannya sudah sesuai,” jelas Haji Embong.
Menurutnya lagi, keputusan DKS untuk menganti Kepala BPKS tentu sudah pertimbangan yang matang, apalagi seluruh mekanisme telah di lalui, dan semua itu di landaskan untuk kepentingan bagi masyarakat Aceh secara luas.
“ Oleh karena itu kami sangat sepakat dengan Keputusan DKS atas rencana pergantian Kepala BPKS untuk kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh juga, Gubernur memikirkan kesejahteraan masyarakat Aceh jadi ruang lingkupnya lebih luas bukan hanya memikirkan tingkat Gampong, jadi Keuchik harus sadar posisinya, jangan melevelkan diri dengan Gubernur,” tutup Haji Embong.
Sebelumnya Ketua Forum Keuchik Kota Sabang Adnan Hasyim secara tegas menolak wacana pergantian Kepala BPKS Sayid Fadhil , Adnan atau sering disapa dengan Yah Nan itu menganggap Sayid fadhil adalah sosok perubahan bagi BPKS.
“Apa yang telah di lakukan Sayid Fadhil sangat beralasan dan di lakukan demi kepentingan masyarakat Sabang, jadi apa bila Dewan Kawasan Sabang (DKS) tersebut di atas, betul-betul akan mengganti dan tetap ngotot untuk mengganti Sayid Fadhil sebagai kepala BPKS maka, kami selaku Forum Keuchik Se kota Sabang merasa keberatan,” tugasnya.