Dalam beberapa hari terakhir warga Aceh dikejutkan dengan melambungnya harga tiket Banda Aeh-Jakarta.
Misalnya harga tiket Banda Aceh-Jakarta dipatok Garuda mulai dari angka 2 jutaan hingga 5 jutaan.
Sementara harga tiket Banda Aceh-Malaysia dengan maskapai lain hanya 350 ribuan dan harga tiket Malaysia-Jakarta hanya 700 ribuan.
Akibatnya, ramai-ramai warga Aceh mempersiapkan pasport jika hendak ke Jakarta, pasalnya sebagian besar warga Aceh lebih memilih jalur tempuh Banda Aceh-Malaysia dan Malaysia-Jakarta yang jauh lebih hemat ongkos.
Di Media Sosial, banyak warga Aceh menyesalkan tingginya harga tiket Banda Aceh-Jakarta. Sejumlah warga Aceh menuliskan keluhan sebagai berikut :
Misalnya Khairul menulis di Akun Media Sosialnya, “Ada yang tau kenapa saya ke Jakarta sekarang pakai Pasport?”
Sementara Safrianto menulis “ Hakikat Aceh Merdeka itu saat batas-batas dengan Indonesia dapat dirasakan oleh rakyat. Misalnya ke Jakarta pakai passport”
Lain halnya Hafiz Umamah yang menuliskan “Pekan lalu hampir saja bikin paspor untuk istri dan anak-anak buat terbang ke Jogja. Sekarang orang ceh berduyun-duyun buat paspor untuk pergi ke Jakarta. Lebih parah lagi, kemarin cek tiket Medan-Banda Aceh penawaran harga paling menarik transit KL (Kuala Lumpur-reed). Cam mana kami cinta garuda Indonesia”
Sementara salah seorang tokoh masyarakat Aceh Otto Syamsudin Ishak ikut menulis komentar “Harga ticket pesawat bisa buat jarak Aceh-Jakarta: Kali karena populasi pemilih pilpres 2019 Ndak signifikan”
Dan Ega menulis “Ironi itu adalah saat bangun bandara tapi harga tiket menjulang tinggi, membangun tol namun biaya masuk mencekik. Itu bukan infrastruktur, itu bisnis”.
Sementara Lukman menulis di Akun Medsos nya sebagai berikut “Masih tentang tiket pesawat, Banda Aceh (BTJ) ke Perth, Australia via Kuala Lumpur 1,665,000,-. Sedangkan Banda Aceh ke Jakarta paling murah 2,205,000,-. Mungkin pesawat di Indonesia BBM-nya pakai minyak wangi maka mahal tiketnya”